NTB Bangun Pusat Wisata Kuliner

Mataram, NTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membangun pusat wisata kuliner di kawasan wisata Senggigi, Lombok, untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah ini terutama mendukung program unggulan Visit Lombok Sumbawa (VLS) 2012.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Hery Erfan Rayes mengatakan, pusat wisata kuliner tersebut akan dibangun dengan bantuan dana dari perusahaan pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) 2010.

"Pusat wisata kuliner akan dibangun di atas tanah sekitar 1 hektare milik Pemprov NTB dan dibiayai dengan dana program pengembangan masyarakat atau Community Development (Coimdev) dari PT NNT dan desain bangunan dibuat oleh Dinas PU," kata Hery usai menghadiri seminar nasional ekonomi kreatif di Mataram, Selasa (1/12).

Ia mengatakan, di kawasan wisata Senggigi akan dibuat zonasi kuliner dan cluster sebagai tempat menjual berbagai jenis kuliner khas NTB yang selama ini cukup dikenal di tingkat nasional, seperti ayam bakar dan ayam goreng khas Taliwang, sate bulayak dan berbagai jenis minuman dan makanan ringan khas Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Kekhasan cita rasa dan tampilan tentu merupakan daya tarik tersendiri yang mendorong kuliner Lombok Sumbawa dapat diterima secara lebih luas, apalagi saat ini, ragam masakan dapat dijual sebagai salah satu daya tarik wisata dalam bentuk wisata kuliner.

Kuliner NTB harus bisa bersaing dengan kuliner-kuliner dari luar, seperti Rumah Makan Padang, Sate Madura dan lainnya. Pengalaman di berbagai negara menunjukkan pengembangan wisata kuliner selalu ditentukan pada cita rasa makanan yang dijajakan di kawasan itu.

"Segencar apapun promosi dilakukan, atau sehebat apapun atraksi sebagai daya dukung ditampilkan, jika tidak didukung faktor utama berupa cita rasa makanan, pengembangan wisata kuliner tidak bisa berkembang," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Kakilima (Apkli) NTB Irwan Prasetya mengatakan, para pedagang berbagai jenis makanan dan minuman khas Pulau Lombok dan Sumbawa menunggu kehadiran pusat wisata kuliner tersebut.

"Kami sangat senang kalau pemerintah membangun pusat wisata kuliner di kawasan wisata Senggigi, karena para pedagang kakilima tidak berjualan di sembarang tempat yang dapat mengganggu keindahan obyek wisata."

''Sejumlah pedagang mulai mendaftar di NTB untuk satu menu seperti sate ada sepuluh jenis, antara lain sate ikan, sate daging kambing, daging sapi dan daging ayam dan sate kakol (sejenis siput),'' ujarnya.

Irwan mengatakan, keberadaan pusat wisata kuliner tersebut akan mendukung pengembangan pariwisata NTB, para wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tidak hanya mencari souvenir, tetapi juga berbagai jenis makanan dan minuman. (Ant/Ol-5)

-

Arsip Blog

Recent Posts