Surabaya, Jawa TImur - Perbedaan musim dan momen sekolah berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Jatim. Ini terlihat dengan turunnya wisman pada September, baik dari Eropa hingga Asia sebesar 33,71 persen dibandingkan Agustus lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Djoni Irianto mengungkapkan, turunnya kunjungan wisman ke Jatim pada September, tak lepas dari perbedaan cuaca, terutama wisman dari Eropa dan Asia Timur.
“Kalau melihat tingkat kunjungan, negara Eropa seperti Perancis dan Belanda, masih cukup banyak ke Jatim,” tutur Djoni, saat dihubungi Senin (2/11).
Ia mengutarakan, selama September, daerah subtropis seperti Eropa dan Asia Timur mulai memasuki musim dingin, sehingga aktivitas ke luar negeri dikurangi. Selain itu, kegiatan long vacation menurun jauh karena memasuki momen bekerja dan sekolah. “Ini memang terjadi setiap tahun,” tukasnya.
Karena itu, Djoni memperkirakan, tingkat kunjungan wisman akan kembali meningkat pada Desember dan Januari 2010, puncaknya pada Februari hingga Maret mendatang. Sedangkan turunnya kunjungan wisman dari Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura, kemungkinan karena alternatif wisata lain, seperti ke Bali atau daerah favorit pariwisata lain.
Sementara itu, Biro Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat penurunan wisman ke Jatim pada September sampai 33,71 persen secara month to month, dari 15.661 orang menjadi 10.381. Penurunan ini karena iklim berbisnis di akhir triwulan III/2009 belum membaik, selain separo lebih merupakan bulan puasa.
Prediksinya, bisnis di Jatim akan bergeliat sekitar triwulan IV/2009. “Surabaya mengandalkan konsep Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE). Jadi, ketika bulan puasa kegiatan bisnis menurun, wisman ikut menurun,” kata Irlan Indrocahyo, Kepala BPS Jatim, Senin (2/11).
Bisa juga kunjungan wisman yang menurun drastis ini karena belum musimnya TKI pulang kampung. TKI pulang kampung baru nampak di penghujung September dengan adanya momen Lebaran.
Ini terlihat dari catatan pintu masuk Bandara Juanda, kedatangan wisman Malaysia yang biasanya mendominasi turun 33,76 persen dari Agustus 2.367 orang jadi 1.568 pada September. Penurunan ini diikuti wisman negara lain, termasuk dari Singapura, China, Jepang, Taiwan, AS, Hongkong. sda/ame.
Sumber: http://www.surya.co.id