Budaya Melayu Identik Budaya Pesisir

Pontianak, Kalbar - Sekretaris Daerah Kota Pontianak Kalimantan Barat Toni Heriyanto mengatakan kebudayaan Melayu identik dengan kebudayaan pesisir yang dinamis.

"Kebudayaan Melayu itu diidentikkan dengan kebudayaan pesisir yang heterogen dan memiliki karakter terbuka," kata Toni di Pontianak, Selasa.

Toni yang hadir dalam Konferensi Islam Borneo III di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak itu menilai suku Melayu memiliki sifat keterbukaan dan inklusifitas sebagai karakter utamanya.

Menurut Toni, jika sudah membicarakan dunia Melayu berarti juga membicarakan tentang pandangan dunia yang terbuka dan dinamis. "Karakteristik tersebut tercermin dalam lingkup kebudayaan Melayu itu sendiri," ungkap Toni.

Toni mengatakan, kebudayaan Melayu yang terdiri dari khazanah ilmu pengetahuan, sejarah kesultanan dan termasuk di dalamnya politik kekuasaan sampai aturan atau khazanah kekuasaan. "Namun sepanjang perjalanan waktu di Kalimantan sendiri, kajian tentang dunia Islam masih belum tergali," jelasnya.

Bahkan, kata dia, informasi mengenai hal itu hanya ditemukan dari karya-karya sejarawan Barat saja. "Notabene mereka itu bukan Muslim, sehingga tidak secara spesifik mengangkat isu itu," ungkapnya.

Tidak hanya itu, sarjana yang ada di Kalimantan sendiri sangat sedikit sehingga masih sangat terbatas memberikan perhatian terhadap khazanah Melayu itu.

Kota Pontianak merupakan lokasi ketiga diselenggarakannya Konferensi Islam Antarbangsa Borneo setelah Kuching dan Sabah.

Ketua STAIN Pontianak Hamka Siregar berharap konferensi tersebut dapat menggali nilai-nilai tradisional bangsa yang bersifat lokal.

-

Arsip Blog

Recent Posts