Jakarta - Coral Reef Rehabilition and Management Project Phase (Coremap) menyerukan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga terumbu karang di laut Indonesia agar tidak mengalami kerusakan kian parah.
Hal tersebut disampaikan okeh Direktur Coremap Yaya Maulana, dalam acara sarasehan penyelamatan terumbu karang di Sea World, Ancol, Jakarta, Minggu (11/10). "Ekosistem di laut Indonesia harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat. Jangan sampai masyarakat seenaknya mengambil ikan di laut menggunakan cara-cara yang tidak benar," katanya.
Salah satu kerusakan terumbu karang terjadi akibat penangkapan ikan memakai ledakan bom yang dilakukan oleh nelayan. Kerusakan ekosistem laut terutama terumbu karang bisa disebabkan oleh alam tetapi kerusakan akibat ulah manusia bisa berakibat fatal.
Hal itu diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk penyelamatan terumbu karang agar masyarakat pun dapat memanfaatkan secara baik. "Dengan mencoba membangun kesadaran akan lingkungan di laut maka tanda-tanda perbaikan terumbu karang semakin meningkat," tambahnya.
Coremap yang bekerja sama dengan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) telah memaksimalkan peran kelompok masyarakat yang ada di desa untuk langsung mengelola terumbu karang. Kelompok masyarakat tersebut diharapkan mampu mengelola kekayaan dan kehidupan ekonomi dapat meningkat di kelompok masyarakat desa tersebut.
Coremap yang telah berdiri enam tahun lalu telah menghasilkan kurang lebih 250 kelompok desa yang turut mambantu membangun kesadaran masyarakat lainnya. Rencananya hingga 2011 akan menambah 100 kelompok desa lagi untuk melestarikan terumbu karang. (Ant/OL-03)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com