Museum Wayang dan Artefak Dibangun di Purbalingga, Jateng

Purbalingga, Jawa Tengah - Museum ini untuk melengkapi wahana wisata Taman Reptil dan Insekta serta Museum Uang yang berada satu kompleks di Taman Buah Kutasari.

“Saat ini pembangunan museum tersebut sedang dikebut dan ditargetkan selesai pertengahan Desember mendatang,” kata Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko, di Purbalingga, Kamis.

Menurut dia, penambahan objek wisata baru di kompleks Taman Buah Kutasari ditujukan sebagai upaya untuk memberikan kepuasan dan daya tarik bagi pengunjung.

Selain itu, kata dia, penambahan wahana baru tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

“Kami berkomitmen untuk menambah objek wisata baru setiap tahunnya sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pengunjung,” tegasnya.

Mengenai keberadaan museum tersebut, dia mengatakan, museum wayang dan artefak akan diisi berbagai macam jenis wayang baik wayang kulit dan wayang golek, serta berbagai peninggalan benda-benda purbakala yang belakangan banyak ditemukan di wilayah Purbalingga.

Sementara untuk isi koleksi benda-benda arkeologi, kata dia, Pemkab Purbalingga akan dibantu Museum Arkeologi Nasional dan Fakultas Geologi Institut Teknologi Bandung.

“Koleksi benda-benda prasejarah yang ditemukan di Purbalingga khususnya di sisi timur Gunung Slamet, juga akan disimpan di museum ini,” katanya.

Dia mengatakankan, museum dijadwalkan akan diresmikan bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-179 Kabupaten Purbalingga pada 18 Desember 2009, diharapkan dapat memberikan pencerahan dan informasi bagi generasi mendatang bahwa wayang sudah dikenal sejak zaman prasejarah, yakni 1.500 tahun sebelum Masehi.

“Kami bermaksud mengenalkan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali melalui museum ini. Apalagi wayang juga telah diakui oleh UNESCO sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Purbalingga Siswanto mengatakan, bangunan fisik museum berukuran 12 x 24 meter dengan biaya dari APBD Perubahan sebesar Rp350 juta dengan lama pengerjaan 75 hari dan ditargetkan selesai 10 Desember 2009.

-

Arsip Blog

Recent Posts