Surabaya, Jawa Timur - Surabaya memiliki potensi menjadi salah satu tujuan (destinasi) kapal pesiar yang melintas di perairan nasional karena Kota Pahlawan mempunyai beragam daya tarik wisata.
"Kalau kita bisa membelokkan rute perjalanan kapal pesiar tersebut ke Surabaya, maka pertumbuhan ekonomi kota ini bisa meningkat," kata Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero), Agus Sumitro, di Surabaya, Rabu (4/11).
Menurut dia, selama ini rute perjalanan kapal pesiar yang datang ke Asia antara lain Singapura - Thailand - Hongkong dan Singapura - Semarang - Bali - Australia. "Dalam satu kali kedatangan, tiap kapal pesiar yang terdiri dari minimal 10 lantai itu dapat mengangkut sekitar 2.000 orang," ujarnya.
Ia menyarankan, agar pemerintah Surabaya segera mempersiapkan segala potensi yang dimiliki kota ini khususnya wisata alam. Selama ini mayoritas para pengguna kapal itu berusia di atas 45 tahun dan berasal dari sejumlah negara di Benua Amerika dan Eropa. Mereka memiliki kekayaan berlebih dan suka menikmati keindahan pantai. "Untuk itu ada baiknya pemerintah menata ulang Pantai Kenjeran atau menambah keindahan di kaki Jembatan Tol Suramadu. Hal tersebut karena beberapa tahun lalu Pantai Camplong Sampang pernah menjadi tempat tujuan kapal pesiar mereka," katanya.
Sepengetahuan dia, pada bulan Maret 2010 perairan Indonesia akan menjadi lintasan perjalanan satu unit kapal pesiar. Namun, sampai sekarang ia belum tahu pasti data detail warga negara mana yang akan berkunjung. Apabila Surabaya melewatkan kesempatan ini, kapan lagi kota ini berbenah. "Sementara itu, selama ini kedatangan kapal pesiar menjadi simbol kepercayaan negara lain terhadap tingkat keamanan di daerah itu," katanya.
Di sisi lain, ia menyayangkan, mengapa Surabaya kalah langkah dengan Semarang dalam menangkap peluang emas dari kedatangan kapal pesiar itu. Padahal, struktur tanah di Surabaya jauh dari ancaman banjir yang diakibatkan air laut pasang yang menggenangi daratan (rob).
Akibat rob, daratan di Semarang selalu mengalami penurunan tujuh sentimeter per tahun dan pemandangan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terlihat kumuh. "Bahkan, sejumlah gudang di sana terancam dibongkar karena lokasinya tidak layak sebagai tempat penyimpanan barang. Akan tetapi, kunjungan kapal pesiar di Semarang tidak pernah absen," katanya.
Sumber: http://travel.kompas.com