Lampung - Pagelaran seni dan budaya turut mewarnai serta memeriahkan pembukaan Begawi-Bandar Lampung Expo 2014 di Lapangan Kalpataru Beringin Jaya Kecamatan Kemiling Bandar Lampung.
Gelar seni dan budaya di Bandar Lampung yang dibuka Selasa (10/6) malam, perhelatan akbar Begawi Bandar Lampung di Lapangan Kalpataru dimeriahkan oleh berbagai jenis seni dan budaya, dari tari-tarian hingga penampilan peragaan busana yang menyajikan kerajinan sulam usus dalam balutan busananya.
Selain itu, tarian kolosal yang dipersembahkan oleh puluhan siswa sekolah menengah pertama di Bandar Lampung yang atraktif serta menghibur pengunjung yang memadati lokasi pembukaan Begawi Bandarlampung Expo 2014.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menjelaskan, agenda Bandarlampung Expo 2014 dilaksanakan untuk mengajak masyarakat berperan aktif secara bersama untuk meningkatkan pembangunan di berbagai bidang di kota itu.
"Apa yang telah dicapai pemerintah dan masyarakat ini adalah atas kerja sama untuk membangun kota ini untuk lebih maju dan menyejahterakan masyarakat," kata Herman, seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/6).
Ke depan, menurut Herman, masyarakat dan instansi pemerintah terkait agar lebih giat lagi membangun di semua bidang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandar Lampung M Harun mengatakan, kegiatan Begawi Bandar Lampung ini terbagi dalam beberapa rangkaian, di antaranya lomba tari kreasi, lomba cipta lagu daerah untuk pelajar, lomba bertutur, festival jajanan pasar, festival makanan tradisional, lomba vokal antar-satuan kerja perangkat daerah (SKPD) karnaval budaya dan lomba memancing.
"Pameran Bandarlampung Expo juga diikuti 51 stan. Tujuannya untuk mewujudkan rasa syukur atas keberhasilan yang telah dicapai dan segala upaya yang telah dilaksanakan," kata dia.
Dia menyatakan pula, kegiatan ini juga sebagai motivasi untuk memperbaiki pemanfaatan potensi untuk menunjang pengembangan kepariwisataan serta sebagai sarana penyediaan ruang promosi produk lokal, serta upaya untuk menarik investor dan meningkatkan semangat kreativitas masyarakat.
Sumber: http://www.merdeka.com