SOLO, Sebagai kota yang tidak memiliki sumber daya alam, Kota Solo membangun ekonominya dengan memanfaatkan potensi seni budaya yang dimilikinya. Pengembangan seni budaya juga dimanfaatkan untuk menyeimbangkan pembangunan kota.
Hal ini dikatakan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi pembicara dalam Konferensi Tahunan ke-30 Federation for Asian Cultural Promotion (FACP) di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/9/2012).
Menurut Jokowi, sejak enam tahun lalu pihaknya kemudian membangun sejumlah program seni budaya yang kemudian dimanfaatkan untuk menarik kedatangan turis. Pihaknya memberi injeksi dana APBD kepada program-program seni budaya. Setelah mampu mandiri, bantuan itu secara bertahap ditiadakan. Selain itu, pengembangan seni budaya dimanfaatkan untuk membuat perkembangan kota tetap sehat.
"Harus ada keseimbangan. Jangan hanya bicara ekonomi atau uang terus. Nanti yang timbul hanya konsumerisme dan hedonisme. Budaya harus diberi ruang yang sama. Antara ekonomi, seni budaya, dan religi harus seimbang sehingga kota menjadi kota yang sehat," kata Jokowi.
Sumber : KOMPAS.com
Editor : Rusdi Amral