Semarang, Jateng - Event tahunan Parade Seni dan Budaya 2014 yang digelar untuk menyemarakan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke-64, berlangsung meriah, di lapangan Simpanglima, Semarang, Jumat (22/8). Sebanyak 35 peserta dari kabupaten/ kota di Jawa Tengah saling menunjukan penampilan terbaik lewat tari-tarian.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, acara ini dibuka dengan parade alutsista atau parade kendaraan tempur. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta keluarga, dan Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Sunindyo ikut dalam rombongan alutsista tersebut.
Setelah dibuka secara simbolis penekanan sirine, rombongan selanjutnya ada marching band dari taruna Akpol, barongsai dari TNI, tari "Kriya" dari Sanggar Greget. Kemudian dilanjut oleh penampil kehormatan, yakni Tari Payung dari para penari asal Fujian, Tiongkok. Dalam parade ini para penari dari 35 peserta menunjukan kesenian tari sebagai simbolis tiap kota dan kabupatennya.
Di antaranya yakni tari Nglebur Mala dari Sukoharjo, Tari Barongan dari blora, Laskar Patiunus dari Kabupaten Demak, Tari Tabur Benih Ikan dari Banjarnegara, tari Pengantin Semarangan dari Semarang, dan Glanden Langen Kusumo dari Kudus. Selama tiga menit, para peserta menunjukan kebolehannya di depan panggung kehormatan.
Tak hanya menunjukan seni tarian-tarian yang memikat, namun setiap peserta pun dibalut dengan berbagai kostum dan asesoris warna-warni yang unik. Tak khayal pertunjukan ini pun memikat ribuan penonton yang memenuhi Jalan Simpanglima.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ganjar Pranowo mengatakan, acara ini merupakan salah satu dari rangkaian event "Pesta Rakyat 2014" yang digelar dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke-64.
"Ini juga sekaligus bisa menjadi hiburan rakyat Jawa Tengah, serta menunjukan beragam seni dan potensi yang berada di kota/ kabupaten Jawa Tengah," katanya.
Sumber: http://www.suaramerdeka.com