Ngawi, Jatim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, berusaha mengangkat keelokan bangunan Benteng Van Den Bosch atau yang biasa disebut Benteng Pendem Ngawi dengan menggelar acara "Ngawi Purba Perfomance Festival 2014" pada Sabtu (30/8) malam.
"Tujuannya adalah mengenalkan potensi Benteng Pendem Ngawi sebagai tempat wisata sejarah," ujar Bupati Ngawi Budi Sulistyono saat menghadiri acara pementasan Tari Orek-Orek Massal dalam rangka HUT ke-656 Kabupaten Ngawi di Alun-Alun setempat, Minggu.
Menurut dia, konsep Ngawi Purba Perfomance Festival 2014 adalah kolaborasi antara tarian dan teater seni yang menceritakan tentang evolusi manusia purba menjadi manusia modern.
Cerita tersebut dipilih karena Kabupaten Ngawi merupakan lokasi penemuan fosil manusia purba berjalan tegak pertama kali atau "Pithecanthropus Erectus" yang ditemukan di Situs Trinil.
Sedangkan, Situs Trinil dan Benteng Pendem Ngawi memiliki keterkaitan. Yakni, dahulu sebelum fosil-fosil di Trinil disimpan di museum seperti saat ini, lokasi yang digunakan untuk menyimpan fosil tersebut adalah Benteng Pendem.
"Ke depan, Pemkab Ngawi bekerja sama dengan Yon Armed 12 akan menjadikan Benteng Van Den Bosch menjadi objek wisata sejarah di Kabupaten Ngawi. Karena benteng tersebut merupakan milik TNI AD, maka kami masih menunggu izin untuk mengelola bersama bangunan itu dari Kementerian Pertahanan dan Keamanan dan Panglima TNI," kata Bupati Budi.
Koordinator Ngawi Purba Perfomance Festival 2014, Asfi Manar, mengatakan, selain untuk mengangkat pesona Benteng Pendem Ngawi, acara tersebut juga untuk mengasah kemampuan berperan para seniman lokal. Ajang tersebut juga mendatangkan musisi Sawung Jabung.
"Terdapat kolaborasi antara seniman lokal dengan seniman luar negeri dalam Ngawi Purba Perfomance Festival 2014. Di antaranya, seniman dari Ngawi, Kediri, dan Yunani," ujar Asfi.
Ia berharap, melalui ajang ini, Benteng Pendem Ngawi tidak hanya dikenal oleh masyarakat Ngawi dan Indonesia saja, namun juga manca negara.
Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem Ngawi terletak di jalur pertemuan Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, tepatnya di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Benteng itu dibangun oleh Gubernur Jenderal Defensieljn Van Den Bosch sekitar dua abad lalu atau pada tahun 1839, dengan memanfaatkan keberadaan aliran Bengawan Solo dan Bengawan Madiun. Selain berfungsi untuk zona pertahanan, pembangunan benteng itu dulunya juga untuk memudahkan arus tranportasi di aliran dua sungai.
Setelah tidak lagi digunakan sebagai gudang senjata oleh Yon Armed 12, Benteng Pendem Ngawi telah dibuka untuk umum sejak akhir tahun 2011.
Sumber: http://www.antaranews.com