Jakarta - Malam Budaya Folklore Indonesia (MBFI) yang diselenggarakan di Teater Rialto, Madrid, Spanyol pekan lalu, waktu setempat, mengundang decak kagum para penonton.
Rangkaian kegiatan peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-71 di Madrid telah ditutup dengan acara puncak berupa MBFI atau Espectaculo de culturals, bailes y cantos folclóricos de Indonesia.
Acara tersebut diselenggarakan Kedubes RI (KBRI) di Madrid dengan dukungan Kemendikbud RI, Sanggar Tari Artina Productions Jakarta pimpinan Haryati Abelam Yunanto, Tim Paduan Suara Timutiwa pimpinan Sri Kuntari Sapta Nirwandar, Bank Mandiri – Jakarta, perusahaan Spanyol Bilbao Trading dan Etxegana Hotel & Spa.
Pergelaran MBFI berlangsung lancar, meriah dan sukses. Gedung teater yang berkapasitas 1.200 kursi seluruhnya penuh. Hadir dalam acara tersebut para sahabat Indonesia seperti Thaleb Rifai, Sekjen Organisasi Turisme Dunia (WTO), para Duta Besar negara sahabat, pejabat tinggi Pemerintah Spanyol, Kepala Staf Angkatan Bersenjata, anggota Parlemen, pengusaha, media, agen perjalanan, akademisi, dan alumi Indonesia serta diáspora Indonesia.
Mengawali acara, Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan puncak kegiatan perayaan HUT RI ke-71 di Madrid, untuk lebih mendekatkan Indonesia kepada para sahabat Indonesia di Madrid.
“Saat ini, 71 tahun setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia dengan penduduk berjumlah 250 juta telah menjadi negara demokrasi nomor tiga terbesar di dunia, dan Indonesia mempunyai komitmen untuk terus memperkuat pilar-pilar demokrasi dengan menyediakan Bali Democracy Forum setiap Desember sebagai wahana bagi negara-negara di kawasan untuk membahas upaya-upaya pemerkuatan demokrasi di kawasan,” ungkapnya.
Pada Kemerdekaan Indonesia ke-71 ini, lanjutnya, hubungan RI – Spanyol telah memasuki usia ke-57 tahun, di mana kedua negara telah lebih dari 50 tahun menjalin hubungan persahabatan yang terus menguat dan berkembang ke beragam bidang kerjasama, mulai dari investasi hingga olah raga.
“Di bidang investasi misalnya, industri penerbangan CASA pada 1976 telah mendirikan perusahaan patungan dan memproduksi CN 235. Saat ini perusahaan tersebut telah menjadi Airbus Indonesia yang tidak hanya memenuhi permintaan pasar Indonesia, tetapi juga pasar Asia – Pasifik yang sangat dinamis,” paparnya.
Investasi CASA ini kemudian diikuti Melia Hotels International yang pada 1986 telah membangun Hotel Melia Bali dan sekarang telah memiliki 8 hotel di berbagai kota di Indonesia. “Pada 2017 Melia Hotels International akan membuka 10 hotel baru lagi di berbagai kota destinasi baru di Indonesia, yang diharapkan akan semakin meningkatkan daya tarik Indonesia di mata turis Spanyol dan turis internasional, dan meningkatkan jumlah wisatawan internasional berkunjung ke Indonesia,” lanjutnya.
Yuli menambahkan, di bidang perdagangan, neraca perdagangan bilateral RI – Spanyol, meskipun surplus untuk Indonesia tetapi belum mencerminkan potensi kedua pihak. Diharapkan di masa depan akan lebih banyak lagi produk Indonesia yang masuk ke pasar Spanyol. Untuk itu Indonesia mengundang para importir Spanyol dan internasional untuk meninjau Trade Expo Indonesia di Jakarta pada 12-16 Oktober 2016.
“Kemudian di bidang pertahanan dan militer, menyusul penandatanganan MoU tentang kerjasama bilateral di bidang pertahanan oleh Menteri Pertahanan kedua negara di Jakarta pada 2013, kedua negara telah mendorong kalangan industri pertahanan kedua pihak untuk meningkatkan kerjasama,” jelasnya.
Saat ini, ungkapnya, beberapa perusahaan industri pertahanan terkemuka Spanyol telah membuka kantor di Jakarta, seperti Airbus Defense & Space, Navantia, dan Indra. Untuk memfasilitasi kerjasama yang sangat khusus ini, setiap tahun Pemerintah Indonesia menyelenggarakan Indo-Defense Expo di Jakarta pada 2-5 November 2016.
Disamping itu, kata Yuli, saat ini sedang dibangun kapal latih TNI AL di salah satu galangan kapal terkemuka Spanyol di Kota Vigo.
Di bidang pendidikan tinggi, Kemendikbud dan Kemenlu RI setiap tahun menyediakan beasiswa bagi siswa Spanyol yang jumlah pesertanya terus meningkat. Oleh karena itu, lanjutnya, KBRI Madrid pada 16-17 Oktober 2016 akan menyelenggarakan University Fair guna memperkenalkan program pendidikan tinggi di Indonesia.
“Saat ini KBRI Madrid telah menerima konfirmasi keikutsertaan 14 Universitas dari Yogyakarta.
Diharapkan kalangan universitas dan mahasiswa Spanyol mengambil kesempatan tersebut untuk menjajaki kerjasama dengan mitra dari Yogyakarta, mulai dari kerjasama program dual degree hingga pemberian beasiswa,” urainya.
Sementara itu di bidang olah raga, Yuli menyampaikan bahwa Indonesia juga mempunyai kerjasama dengan Spanyol.
“Bádminton misalnya, atlit badminton Spanyol Carolina Marin yang meraih medali emas tunggal puteri di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dan dua atlit Indonesia yang meraih medali emas untuk ganda campuran, telah bersama-sama membangun prestasi di pusat pelatihan yang sama di Jakarta,” ungkapnya.
Untuk kerjasama mendatang, Dubes Yuli mengundang kalangan perusahaan infrastruktur Spanyol untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia, seperti energi terbarukan, infrastruktur transportasi dan pariwisata. sur/R-1
Menambah Pemahaman
Terkait penyelenggaraan MBFI tersebut, Dubes Yuli mengatakan sangat megah dan meriah. Acara diawali oleh penampilan Rampak Kendang oleh Tim Kesenian KBRI Madrid, kemudian aneka tari daerah seperti Lenggang Kipas (Jakarta), Zapin (Riau), Marbona Taon (Sumut), Naikonos (NTT), dan Mitreka Bawana (Sulsel) yang disajikan oleh Sanggar Tari Artina Productions, dan tari Indang (Kaltim) dan Gregek Persi (Jakarta) oleh Tim Kesenian KBRI Madrid.
”Penampilan Paduan Suara Timutiwa dengan konduktor Donny telah memukau seluruh hadirin, menampilkan lagu-lagu daerah seperti Janger, Sigulempong, Rambadia, Walangkekek, Burung Kakak Tua, Naik Delman,” ujarnya.
Tampil pula beberapa penyanyi solo yang mempersembahkan lagu keroncong Bandar Jakarta dan Alusiau serta lagu popular Spanyol Granada. Seluruh rangkaian cara ditutup dengan menampilkan lagu popular Spanyol Viva España yang menggetarkan gedung karena para tamu ikut menyanyikan lagu patriotik tersebut dengan penuh semangat.
Di akhir acara, para tamu undangan menyatakan kekaguman mereka terhadap kemeriahan dan keindahan seluruh rangkaian pertunjukan, baik tari maupun nyanyi daerah yang dikemas dengan sangat cantik, dinamis dan menghibur. Acara MBFI tersebut telah menambah pemahaman para hadirin tentang kekayaan warisan budaya folklore Indonesia.