Sangihe, Sulut - Festival Pesona Sangihe (FPS) dibuka Senin (5/9), kemarin. Acaranya meriah. Yang menarik perhatian penonton adalah kirab budaya. Pesertanya ribuan siswa dari berbagai sekolah di Sangihe. Mereka memamerkan kayanya nilai budaya di daerah kepulauan ini.
Teriknya matahari tak memudarkan semangat ribuan siswa peserta kirab budaya, kemarin. Pawai yang mengambil start dari Boulevard Tanjung Tahuna ini, disambut antusias. Tampak siswa-siswa dengan memakai pakaian adat lengkap memperagakan seni kebudayaan Sangihe. Mulai dari tarik gunde, upase, kalumpang, salo, masamper, dan ampat wayer.
Musik kolintang juga tak ketinggalan. Raja yang pernah berkuasa di tanah Tampungang Lawo yaitu Raja Santiago ikut dilakonkan. Termasuk Tatehe Woba, Kristian Pontoh, kawin adat, pemotongan kue adat, dan musik bambu. Tidak ada rasa malu dari anak-anak ketika memperagakan tarian dan budaya kepada Bupati dan tamu undangan sambil melambaikan tangan. Ribuan masyarakat yang menyaksikan kirab budaya ini berdecak kagum.
“Artinya budaya kita terus dilestarikan oleh generasi muda,” ujar Andi Janis, masyarakat Kota Tahuna. Di panggung utama tampak pimpinan daerah, Dekab, Forkompinda tersenyum bangga melihat semangat para anak-anak sekolah. “Kegiatan seperti ini harus dilestarikan untuk mengenalkan budaya daerah pada anak-anak,” tukas Sekkab Sangihe Edwin Roring.
Sumber: http://manadopostonline.com