Medan, Sumut - Dewan Kesenian Kota Medan mengajak seluruh anggota DPRD Medan lebih peduli soal seni dan budaya yang ada di kota Medan. Sebab, ragam seni dan budaya dari berbagai etnis yang ada di Medan sangat berpotensi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke kota ke tiga terbesar di Indonesia ini.
“Kepedulian menambah jumlah wisman dan otomatis ikut peningkatan PAD. Pastinya sudah ikut melestarikan berbagai seni dan budaya asli suku etnis yang ada di Medan,” ujar Ketua Dewan Kesenian Kota Medan Rianto Aghly SH kepada wartawan di Medan, Selasa (20/9/2016).
Dikatakan Rianto, untuk melestarikan seni dan budaya diharapkan semua elemen harus peduli dan berpartisipasi. Dalam hal ini, anggota DPRD Medan dianggap lebih berperan mengawasi pelestarian budaya. Sedangkan Pemko Medan dituntut bertanggungjawab menggali potensi untuk memperkaya ragam budaya.
Diakui Rianto, pihaknya menyadari keterbatasan soal pengembangan seni dan budaya di kota Medan. Untuk itu, tanpa dukungan DPRD Medan untuk menuntut Pemko Medan agar dapat membantu sarana dan prasarana pengembangan seni di kota Medan.
Seperti diketahui saat ini, dewan kesenian kota Medan belum memiliki sarana kantor serta pusat pembinaan seni. Bahkan, Pemko Medan terkesan kurang peduli pelestarian dan pembinaan seni-budaya berbagai etnis. Rianto mengakui, kota Medan cukup kaya jumlah etnis dan budaya yang dinilai layak jual.
Dikatakan Rianto, pihaknya tetap berupaya menjalin kerjasama kepada semua pihak. Bahkan kepada anggota DPRD Medan khususnya komisi yang membidangi seni dan budaya dalam waktu dekat ini akan dilakukan sharing terkait pelestarian seni dan budaya di Medan.
Ditambahkan Rianto, Dewan kesenian Medan juga akan melakukan pertemuan dengan DPRD Sumut dan Pempropsu. Tujuannya akan membicarakan terkait kejelasan lahan penggunaan Taman Budaya Sumatera Utara. Parahnya, Taman Budaya yang selama ini difungsikan pagelaran seni dan budaya dikabarkan akan beralih fungsi. Rianto kuatir, para pencinta seni dan budaya nantinya akan kesulitan tempat pengembangan bakat.
Sumber: http://dnaberita.com