Dubes Indonesia di Pakistan Layani Korban Banjir

Islamabad, Pakistan - Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Ishak Latuconsina melakukan peninjauan korban banjir Pakistan yang membutuhkan bantuan pengobatan.

Peninjauan tersebut dilakukan duta besar di Distrik Charsadda yakni di DHQ Hospital Charsadda dan sebuah sekolah yang menjadi lokasi pengungsian di daerah yang bernama Prang pada Kamis Siang waktu setempat.

Selain melakukan peninjauan, Duta Besar juga ingin melihat kondisi tim satuan reaksi cepat penanggulangan bencana asal Indonesia yang tengah memberikan layanan kesehatan gratis bagi para korban banjir di daerah tersebut.

Kedatangan Duta Besar Indonesia disambut warga setempat yang tengah menunggu giliran untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Melihat kondisi tersebut Duta Besar memberikan apresiasinya kepada tim yang membawa bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia.

Pasalnya, meskipun banjir di daerah Charsadda sudah mulai surut namun medan dan lokasi cukup sulit untuk ditempuh.

"Saya memberikan apresiasi kepada tim kemanusiaan asal Indonesia yang telah datang ke Pakistan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para korban banjir karena seperti yang terlihat dalam peninjauan masih banyak masyarakat setempat yang membutuhkannya," kata dia.

Kedatangan tim satuan reaksi cepat penanggulangan bencana itu merupakan tahap pertama yang terdiri atas sepuluh orang TNI, tujuh orang dokter dari Kementerian Kesehatan, empat orang dari Kementerian Luar Negeri, empat orang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan satu orang dari media massa.

Tim yang membawa beracam obat-obatan dan peralatan medis tersebut akan berada di Pakistan untuk membantu para korban banjir yang membutuhkan pelayanan kesehatan hingga 15 September.

Setelah itu pada 15 September hingga 30 September tim reaksi cepat penanggulangan bencana gelombang kedua akan datang ke Pakistan untuk melanjutkan pelayanan kesehatan.

Sementara itu, Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang memimpin rombongan, Slamet Sugiyono mengatakan total keseluruhan tim adalah 45 orang, pada tahap pertama 23 orang dan tahap kedua 22 orang. (W004/K004)

-

Arsip Blog

Recent Posts