Berhimpun Majukan Budaya Melayu

Siak, Riau - Gemerlap cahaya lampu menambah kemeriahan pembukaan acara Festival Siak Bermadah (FSB) XIV di pelataran Gedung LAMR Siak, Senin (10/10) malam. Para duta-duta seni baik dari dalam dan luar negeri siap unjuk kebolehan di ajang bergengsi tahunan ini.

Gubernur Riau Ir Arsyadjuliandi Rachman MBA mengatakan, budaya merupakan identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Hal ini nantinya jadi warisan anak cucu kita kelak.

Disadari atau tidak, kata Gubri, ia sangat memahami bahwa kuatnya intervensi budaya asing, mewarnai budaya Indonesia. Sebab itulah perlu kiranya semua pihak menjaga warisan budaya ini.

“Adanya FSB merupakan eksistensi budaya Melayu yang sampai kini masih terjaga dan dilestarikan,” kata Gubernur, di sela-sela pembukaan.

Hadir dalam pembukaan itu, Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Konsulat Malaysia di Pekanbaru, unsur Forkopimda, pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Pemkab Siak, perwakilan dari negara Singapura, Malaysia, dan Thailand, tokoh masyarakat dan pegiat seni budaya.

Diakui Gubri, FSB telah banyak diapresiasi negara tetangga dan provinsi di tanah air. Perkembangan budaya sebagai pendukung, merupakan harapan yang diwujudkan.

Ia menyebut, Riau sebagai tumpah darah Melayu, akan senantiasa menjunjung dan melestarikan budaya Melayu. Terlebih lagi di Siak, dengan Siak The Trully Malay, menjadi spirit kemajuan Melayu ke depannya. Karena itu, Gubernur tak segan-segan mengajak pemkab, dan semua elemen untuk sama-sama memajukan budaya dan seni Melayu ini. “Saya ucapkan selamat datang para peserta di Bumi Lancang Kuning,” ucap Gubernur. Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menambahkan, walau teritorial beda, namun identitas budaya tetap menyatukan karena masih satu rumpun bangsa.

“Cita-cita ini terus kita bina, sejalan dengan spirit kesatuan dan persatuan,” ujarnya.

Provinsi Riau sebagai Home Land of Malay menjadi spirit agar senantiasa menjunjung tinggi nilai seni budaya untuk melestarikan pusat kebudayaan Melayu yang ada di Riau. Pemkab Siak sengaja menjemput Gubri, untuk menyaksikan kegiatan kebudayaan baik dalam maupun luar negeri, bertujuan merekat persatuan bangsa.

“Di Negeri Siak kita berhimpun bersama majukan budaya Melayu,” katanya.

Kadisparpora Hendrisan SSos MS menambahkan, peran penting menempatkan Siak sebagai destinasi wisata Melayu. sesuai dengan tema Adat Dijunjung Budaya Disanjung,” katanya

-

Arsip Blog

Recent Posts