London, Inggris - Gadis-gadis Ceko dengan suara merdunya mengalunkan lagu Bapang Sesir, Baris Kecil dan Gilak mengiringi lenggak-lenggok tarian Bali kreasi alumni penerima Beasiswa Darmasiswa berhasil menarik pengunjung Festival Refufest,di Praha.
Kuasa Usaha Ad Interim /Counsellor Pensosbudpar, KBRI Praha, Republik Ceko, Azis Nurwahyudi kepada koresponden Antara London, Minggu mengatakan Festival Refufest yang dilakukan di Kampa Park merupakan festival multikultural tahunan digelar di Praha.
Di hadapan ratusan penonton yang menghadiri festival , John Adam mengomandani gamelan Bali yang dimainkan masyarakat Ceko. Sedangkan tiga penari Bali yang juga alumni penerima Beasiswa Darmasiswa dengan luwes menari diiringi gamelan.
Sepanjang penampilan para penonton yang terdiri atas berbagai suku bangsa di Praha asyik menikmati keindahan dan keluwesan penampilan gadia- gadis Ceko. Ada sebagian yang turut mencoba berlenggak- lenggok menirukan gerakan para penari Bali.
Stand Indonesia yang berdiri diantara stand negara-negara lain juga tampak ramai dikunjungi anak-anak yang ingin mengetahui tentang wayang. Acara membuat wayang untuk anak-anak tersebut dikomandani oleh Koko Suratmoko, seniman Indonesia yang mulai berkiprah di Ceko.
Festival Refufest tahun ini diikuti berbagai negara selain Indonesia juga Pakistan, Afghanistan, Mongolia, Vietnam, Uzbekistan, Kirgistan, Ukraina, Belarus, Rusia, juga beberapa organisasi internasional seperti UNHCR dan AFS Ceko.
Kelompok Cakrawala mewakili kebudayaan Indonesia dengan menampilkan tari dan gamelan Bali.
Azis Nurwahyudi mengatakan para alumni penerima Darmasiswa yang berasal dari Ceko aktif mempromosikan kebudayaan Indonesia. Sejak tahun 1995, terdapat sekitar 70 orang yang menerima beasiswa yang tersebar di berbagai daerah di Ceko dengan berbagai profesi.
Tahun ini terdapat 12 siswa yang akan diberangkatkan untuk belajar gamelan, tari, kriya (mengukir), batik, dan Bahasa Indonesia di berbagai universitas di Tanah Air, Azis Nurwahyudi.
Sumber: http://oase.kompas.com