Jepang Tampilkan Wayang Kontemporer

Denpasar, Bali - Grup kesenian Sidakamoyako Tokyo, Jepang akan menampilkan garapan wayang kontemporer mengusung lakon "Ikkaku Sennin" memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-32 di Taman Budaya Denpaar, Bali.

"Lakon ’Tkkaku Sennin’ merupakan pertunjukkan tradisional yang cukup dikenal di negeri Matahari Terbit," kata Ketua Yayasan Arti Denpasar I Kadek Suardana yang memfasilitasi pementasan tersebut di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, grup kesenian yang melibatkan sejumlah seniman wayang itu mendapat kesempatan pentas di panggung Ayodya Taman Budaya Denpasar pada hari Minggu, 27 Juni 2010 pukul 20.00 Wita.

Lakon dalam pementasan tersebut tentang seorang Rsi bernama Ikaku Sennin yang sangat sakti mampu melawan Dewa Naga hingga menyebabkan tidak turunnya hujan.

Dewa Naga dipercaya sebagai pemberi hujan kepada masyarakat terutama kalangan petani di Jepang.

Tim kesenian dari Jepang antara lain Minagawa Koichi (ketua), Koyano Ketauro (dalang/penari), Umeda Hideharu (dalang), Kawamura Kohei (penabuh), Hamahoto Tomoyuki (penabuh), Nina Masahiro (penabuh), Yamagiahi Tempei (penabuh) dan Yamashito Miho (penabuh).

Kadek Suardana menambahkan, pergelaran wayang listrik itu sepenuhnya dilakukan oleh seniman dari Jepang.

"Kehadiran mereka dengan karyanya diharapkan mampu menambah keragaman seni untuk menghibur masyarakat di Bali," katanya.

Penampilan wayang kontemporer yang didukung kemajuan teknologi itu, juga diharapkan mampu meningkatkan wawasan seniman Bali dalam memanfaatkan iptek.

"Pementasan wayang listrik sepenuhnya hanya melibatkan seniman Jepang. Tidak ada kolaborasi dengan seniman lokal," ujar Kadek Suardana.

Suardana mengatakan, pihaknya sejauh ini membantu kelancaran serta memfasilitasi dengan panitia PKB, dengan harapan semua dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

"Masyarakat dan seniman Bali hendaknya menyempatkan waktu untuk menyaksikan pagelaran wayang listrik, mengingat Bali juga memiliki kesenian wayang," harap Kadek Suardana.

Selain wayang listrik, dari Jepang ada dua grup kesenian yang akan pentas di PKB. Grup lainnya adalah Sanggar "Wyarhita" yang melibatkan sekitar 20 seniwati.

Ke-20 wanita yang piawai tari Bali dalam penampilannya berkolaborasi dengan seniman Bali.

Pengelola Sanggar Suara Kanti Desa Singapadu Tengah, Kabupaten Gianyar I Nyoman Cerita SST MFA menambahkan, mereka akan menampilkan tari-tari lepas dan tari klasik Bali.

Sementara 40 seniman tabuh yang akan mengiringi pementasan tersebut adalah anggota Sanggar Suara Kanti Desa Singapadu, daerah gudang seni di Kabupaten Gianyar.

Untuk itu, kata dia, pihaknya sejak lama telah berkomunikasi dengan pemilik Sanggar "Wyarhita" untuk mempersiapkan pementasan di arena PKB, dengan harapan dapat meraih sukses.

Kolaborasi seniman Jepang-Bali diharapkan mampu menampilkan pementasan bermutu, unik dan menarik, yang satu sama lain saling mengisi, harap Nyoman Cerita.

Koordinator Pementasan Kesenian Asing Panitia PKB I Ketut Arcana dalam kesempatan terpisah menambahkan, pada PKB kali ini tercatat diikuti sembilan grup kesenian dari enam negara asing.

Jepang, India dan Amerika Serikat masing-masing mengirim dua grup kesenian, serta Swedia, Kanada dan Prancis masing-masing satu tim kesenian.

Jadwal penemtasan kesenian asing tersebut diatur sedemikian rupa dengan tim kesenian dari sejumlah provinsi di Indonesia, maupun utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali. (JY)

Sumber: http://oase.kompas.com
-

Arsip Blog

Recent Posts