DENTUMAN gong tujuh kali terdengar di kejauhan. Pagi itu, Gawai Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Kembayan mulai digulirkan. Acara yang dihelat di Rumah Betang (Romin Bunuo) Desa Sebungkuh, Kamis 17 Juni dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Sanggau Drs. Irenius Nius. Irenius pada saat membuka kegiatan gawai DAD Kecamatan Kembayan menyampaikan bahwa untuk membudayakan tradisi adat budaya yang ada di Kabupaten Sanggau bahwa hal ini dari pihak Pemerintah Daerah Sangat menyambut positif dan mensuport agar masyarakat adat baik Masyarakat Dayak maupun masyarakat adat etnis lainnya agar terus melestarikan adat budayanya tersebut supaya tetap utuh dan tidak hilang.
Menyangkut kegiatan gawai kecamatan agar terus menerus setiap tahunnya terselenggarakan guna menggali potensi budaya adat dimana selama ini hampir saja terlupakan.kemudian diharapkan agar kegiatan gawai ini benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para peserta kontingen gawai yang dimana nantinya bagi pemenang dari setiap perlombaan dapat dikirim ke kegiatan gawai tingkat abupaten pada Juli mendatang guna mewakili kecamatannya.Laporan Ketua Panitia Gawai, Yoseph Andi menyampaikan bahwa pelaksanaan gawai selama empat hari.
Rangkaian acara gawai tersebut yakni panitia mengisi dengan beberapa perlombaan antara lain : lomba pangka gasing, lomba kujangkor, lomba menyumpit, Sirat, Nganyam Ragak (Bakul), Lomba lagu daerah, lomba nganyam tikar, memasak pansoh, dan perlombaan tari daerah.Hal yang berkaitan dengan kerukunan antar etnis dalam hal ini panitia telah mengundang untuk hadir bersama pada saat pembukaan gawai yaitu tokoh-tokoh atau peguyuban-peguyuban etnis lain yang ada di kecamatan kembayan tersebut antara lain tokoh adat Melayu, Batak, NTT, Jawa, China dan lainnya. (*)
Sumber: http://www.pontianakpost.com