Pengembangan Wisata Sumut Perlu Kesungguhan

Medan, Sumut - Para anggota Komisi X DPR RI mengkritik perkembangan dunia pariwisata di Sumatera Utara, khususnya Danau Toba yang tidak mengalami kemajuan berarti dalam beberapa tahun terakhir.

“Pejabat Sumut kurang serius membina dunia pariwisata,” kata anggota Komisi X DPR RI Eko Hendro Purnomo dalam pertemuan dengan jajaran Pemprov Sumut di Medan, Selasa [22/06].
Ketika melakukan kunjungan kerja ke Danau Toba dan kawasan wisata Tomok di Kabupaten Samosir pada 21 Juni 2010, Eko mengaku tidak melihat adanya perkembangan yang dilakukan pemerintah daerah.

Kondisi Danau Toba dan kawasan wisata Tomok saat ini hampir tidak ada bedanya ketika dikunjungi pada tahun 80-an.

Politisi yang juga berprofesi sebagai presenter itu mengaku kondisi Danau Toba dan kawasan wisata Tomok saat ini tidak berubah ketika dikunjunginya saat masih duduk di sekolah dasar.

Pihaknya menilai kalangan pembuat keputusan di Sumut kurang memiliki jiwa wirausaha (entrepreneurship) untuk menjadikan berbagai potensi wisata itu sebagai sumber pemasukan daerah.

Malah ketika berdialog dengan pejabat di jajaran Pemkab Samosir, faktor tidak adanya bantuan dari pemerintah pusat disebutkan sebagai penyebab tidak berkembangnya dunia pariwisata di Sumut itu.

Memang, kata Eko, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumut cukup besar jika dilihat dari laporan yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).

Namun kunjungan itu bukan karena adanya promosi atau ketertarikan dengan pengembangan potensi wisata, melainkan karena adanya nama besar Danau Toba yang telah cukup dikenal. “Kalau di sini saja tidak memiliki kepedulian, bagaimana pula kami mau peduli,” kata politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Padahal, kata Eko, potensi pariwisata di Sumut sangat besar, seperti Danau Toba yang sudah terkenal hingga di dunia internasional. “Danau Toba memang membanggakan tetapi sekarang tidak ada apa-apanya. Padahal kalau dikembangkan, Bali pun bisa kalah,” katanya.

Kritik tentang rendahnya pengembangan potensi pariwisata di Sumut juga disampaikan anggota Komisi X DPR RI yang lain, Tengku HM Faisal Amin yang merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebagai anggota DPR yang berasal dari Aceh, Tengku HM Faisal Amin mengaku sering berkunjung ke Danau Toba mengungkapkan kerisauannya terhadap kondisi lokasi wisata itu. “Namun Danau Toba yang dulu jauh lebih bagus dari sekarang,” katanya.

Gubernur Sumut Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya meningkatkan fasilitas menuju Danau Toba untuk mempermudah wisatawan berkunjung ke tempat itu.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah perbaikan dan memperpanjang lintasan di Bandara Silangit yang berlokasi tidak terlalu jauh dari Danau Toba. “Kalau naik kendaraan, hanya sekitar 45 menit ke Danau Toba,” kata Gubernur. (ant)

-

Arsip Blog

Recent Posts