Pekanbaru, Riau - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bekerjasama dengan Yayasan Tenas Effendi mengadakan acara "Pertemuan Warisan Pekanbaru" yang diselenggarakan mulai 17 Juni diikuti sejumlah negara serumpun.
Acara yang akan berlangsung selama empat hari itu merupakan serangkaian acara tahunan "Pertemuan Memartabatkan Tamadun Melayu" yang keempat kalinya.
"Selain itu acara tersebut diselenggarakan dalam rangka HUT Pekanbaru ke-226. Diikuti delegasi dari Kabupaten/Kota di Riau, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan dari negara serumpun seperti Malaysia, Singapura dan Brunei," kata Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru, Destryani Bibra, di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu langkah mewujudkna visi kota Pekanbaru sebagai pusat kebudayaan Melayu, menjadi forum tahunan masyarakat Melayu, serta menjadi daya tarik dan promosi bagi wisata Riau.
"Ada tiga rangkaian kegiatan pada acara tersebut yakni peluncuran buku, rentak tari negeri serumpun dan seminar pertemuan warisan Pekanbaru," katanya.
Ketua Yayasan Tenas Effendy, Burhanuddin, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk menanamkan sendi-sendi budaya Melayu pada masyarakat Pekanbaru.
"Kita harap dengan acara selama empat hari ini, budaya Melayu dapat merasuk dalam relung-relung hati masyarakat," katanya.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Riau, Mohammad Hasbi, mengatakan acara ini bukan hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga dapat menjadi agenda kegiatan nasional. (JY)
Sumber: http://oase.kompas.com
Acara yang akan berlangsung selama empat hari itu merupakan serangkaian acara tahunan "Pertemuan Memartabatkan Tamadun Melayu" yang keempat kalinya.
"Selain itu acara tersebut diselenggarakan dalam rangka HUT Pekanbaru ke-226. Diikuti delegasi dari Kabupaten/Kota di Riau, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan dari negara serumpun seperti Malaysia, Singapura dan Brunei," kata Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru, Destryani Bibra, di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu langkah mewujudkna visi kota Pekanbaru sebagai pusat kebudayaan Melayu, menjadi forum tahunan masyarakat Melayu, serta menjadi daya tarik dan promosi bagi wisata Riau.
"Ada tiga rangkaian kegiatan pada acara tersebut yakni peluncuran buku, rentak tari negeri serumpun dan seminar pertemuan warisan Pekanbaru," katanya.
Ketua Yayasan Tenas Effendy, Burhanuddin, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk menanamkan sendi-sendi budaya Melayu pada masyarakat Pekanbaru.
"Kita harap dengan acara selama empat hari ini, budaya Melayu dapat merasuk dalam relung-relung hati masyarakat," katanya.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Riau, Mohammad Hasbi, mengatakan acara ini bukan hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga dapat menjadi agenda kegiatan nasional. (JY)
Sumber: http://oase.kompas.com