Penampilan pantomim dari Institut Kesenian Jakarta yang dipimpin Didi Petet tampil memukau dan mendapat applaus hangat dari penonton pertunjukan seni teater di Bratislava, Slovakia baru-baru ini .
Tampil sebagai pembuka acara di Gedung Teater Academy of Performing Arts yang baru diresmikan di Bratislava, kuartet grup Pantomim SDM (SenaDidiMime) dari Institut Kesenian Jakarta membius penonton melalui gesture dan gerak yang intens dan interaktif selama satu setengah jam, demikian Sekretaris III KBRI Bratislava Kiki Ramulo, kepada koresponden London, Senin.
Kiki Ramulo menjelaskan antrian penonton yang membludak hingga banyak yang tidak mendapatkan tempat serta tepuk tangan yang bergemuruh selama hampir 10 menit di akhir pertunjukkan merupakan cerminan dari keinginan menyaksikan dan penghargaan mereka atas menariknya penampilan grup pantomim dari Indonesia.
Menurut Kiki Ramulo, kuartet yang diawaki anak asuh Didi Petet ini menampilkan karya pantomim bertajuk "Global Warming" yang dipertunjukkan dengan tata cahaya dan tata suara yang apik.
Didahului dengan pemotongan tumpeng sebagai symbol pembukaan gedung baru oleh Didi Petet yang diiringi tabuhan gendang rampak Wayan Wija, Indonesia menjadi pembuka acara dan langsung menjadi pusat perhatian dari sekitar 150 penonton yang memadati gedung.
"Kalangan seni Slovakia tidak menyangka dan kagum Indonesia memiliki kesenian seperti ini," ungkap Didi Petet di akhir penampilan.
"Kami sangat terkesan dengan tanggapan dan aplaus peserta yang sangat baik," sambung Wawan, salah satu dari pemain kuartet pantomim dan diamini oleh rekannya Abu, Midun dan Gabriel.
Penampilan rombongan Pantomim IKJ di Slovakia merupakan satu bagian dari rangkaian Festival Internasional Istropolitana Projekt 2010 yang diikuti lebih dari 22 delegasi dari berbagai Negara seperti AS, Prancis, Inggris, Rusia, Iran, Israel, serta Singapura .
Festival ini merupakan festival teater tahunan terbesar di Slovakia yang berlangsung sejak 18 hingga 23 Juni di sekitar tujuh gedung teater di kota Bratislava dihadiri seniman pantomim terkemuka dunia seperti Milan Sladek yang khusus datang untuk menyaksikan penampilan anak asuh Didi Petet ini.
Dukungan dan kedekatan Milan Sladek dengan Didi Petet dan anggota pantomim dari IKJ telah terjalin sejak lama semakin membuat para penikmat seni di Slovakia yang memang sudah cukup mengenal nama besar Milan Sladek menjadi semakin kagum.
Penampilan seni pantomim Indonesia juga mengejutkan banyak pihak dan menjadi pembuktian bahwa seniman muda Indonesia tidak hanya jago bermain seni tradisional maupun seni mainstream namun juga seni yang relatif khusus seperti seni pantomim ini.
Didi Petet mengatakan dengan mengusung pantomim yang memakai bahasa universal berupa gerak badan tanpa atau dengan dialog yang sangat terbatas, interpretasi dan cara menikmati kesenian ini diserahkan pada imajinasi setiap penonton.
Hal inilah yang membedakan dengan kesenian lainnya dan mendorong apresiasi penonton dari berbagai kalangan dan bangsa pada malam itu.
Selain tampil di festival Istropolitana di Slovakia, rombongan Pantomim IKJ juga akan tampil di Wina, Senin. Antusiasme kalangan seni Slovakia yang begitu besar malam itu dipastikan akan lebih mengharumkan nama Indonesia di luar neger. (ras/RAS/ant)
Sumber: http://www.vibizdaily.com