Medan, Sumut - Pelestarian nilai budaya di Sumut harus ditingkatkan. Satu upaya yang dilakukan Disbudpar Sumut dengan menggelar pagelaran seni sehingga dapat memberi ruang apresiasi bagi pekerja seni.
Pagelaran seni tersebut akan digelar di Grand Palladium Medan mulai tanggal 18 hingga 20 Juni 2010. Ajang ini akan menampilkan sastra, musik, teater hingga tari.
"Selama ini Sumut dikenal sebagai provinsi yang memiliki keragaman budaya yang potensial. Tapi budaya lokal kita masih dilupakan," ujar Sudarno, Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Sumut, Rabu (16/6).
Dijelaskannya, sebagian masyarakat memang sudah meninggalkan budaya lokal karena pencitraan nilai-nilai tradisi yang kita miliki sebagai warisan budaya bangsa dianggap kuno dan terbelakang, sehingga masyarakat banyak mengadopsi budaya dari luar atau budaya asing.
Didit Mahadi Kadar, Direktur PT Trans Kreasindo Production, sebagai Event Orginizer Pagelaran Seni menjelaskan ajang pagelaran seni akan diisi oleh pertunjukkan seni anak-anak, pagelaran seni teater tidak ketinggalan pagelaran seni sastra dan musik.
Untuk pagelaran tari dikatakan Didit digelar tanggal 18 Juni akan menampilkan tari persembahan, tari saman, zapin kasih budi dan Sigalegale. Pagelaran teater digelar Minggu 20 Juni menyajikan teater Generasi dengan naskah Romeo dan Juliet.
Untuk pagelaran musik yang juga digelar di hari yang sama, 20 Juni, mempersembahkan Sumatra Incidential Musik pimpinan Hendri Perangin-angin.
"Kita berharap dengan digelarnya kegiatan ini masyarakat dapat mengetahui budaya lokal Sumut dan lebih memaknai pelestarian nilai budaya yang terkandung di dalamnya sehingga masyarakat lebih mencintai budayanya sendiri," pungkas Didit. (mc)
Sumber: http://www.analisadaily.com
Pagelaran seni tersebut akan digelar di Grand Palladium Medan mulai tanggal 18 hingga 20 Juni 2010. Ajang ini akan menampilkan sastra, musik, teater hingga tari.
"Selama ini Sumut dikenal sebagai provinsi yang memiliki keragaman budaya yang potensial. Tapi budaya lokal kita masih dilupakan," ujar Sudarno, Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Sumut, Rabu (16/6).
Dijelaskannya, sebagian masyarakat memang sudah meninggalkan budaya lokal karena pencitraan nilai-nilai tradisi yang kita miliki sebagai warisan budaya bangsa dianggap kuno dan terbelakang, sehingga masyarakat banyak mengadopsi budaya dari luar atau budaya asing.
Didit Mahadi Kadar, Direktur PT Trans Kreasindo Production, sebagai Event Orginizer Pagelaran Seni menjelaskan ajang pagelaran seni akan diisi oleh pertunjukkan seni anak-anak, pagelaran seni teater tidak ketinggalan pagelaran seni sastra dan musik.
Untuk pagelaran tari dikatakan Didit digelar tanggal 18 Juni akan menampilkan tari persembahan, tari saman, zapin kasih budi dan Sigalegale. Pagelaran teater digelar Minggu 20 Juni menyajikan teater Generasi dengan naskah Romeo dan Juliet.
Untuk pagelaran musik yang juga digelar di hari yang sama, 20 Juni, mempersembahkan Sumatra Incidential Musik pimpinan Hendri Perangin-angin.
"Kita berharap dengan digelarnya kegiatan ini masyarakat dapat mengetahui budaya lokal Sumut dan lebih memaknai pelestarian nilai budaya yang terkandung di dalamnya sehingga masyarakat lebih mencintai budayanya sendiri," pungkas Didit. (mc)
Sumber: http://www.analisadaily.com
