Yogyakarta - Pergelaran sastra "100+46" atau 146 jam yang menampilkan pembacaan puisi, fiksi, dan drama, akan menyemarakkan Muktamar ke-46 atau Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta pada 3-8 Juli 2010.
"Kegiatan yang dilaksanakan secara nonstop selama 146 jam itu untuk menandai Muktamar Satu Abad Muhammadiyah agar lebih monumental," kata Wakil Ketua Seksi Syiar Muktamar Satu Abad Muhammadiyah Nur Sahid, di Yogyakarta, Rabu.
Selain itu, menurut dia kegiatan yang dilaksanakan di kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada 2-8 Juli 2010 itu, juga akan diajukan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) guna mendapatkan pengakuan sebagai rekor pergelaran sastra terlama di Indonesia.
Ia mengatakan pergelaran "100+46" jam tersebut mengandung makna angka 100 menunjuk pada usia Muhammadiyah, sedangkan angka 46 mengacu hitungan muktamar yang ke-46.
"Sekitar 500 orang akan terlibat sebagai penyaji dalam pergelaran sastra tersebut, yakni para penyair, pejabat, dan tokoh masyarakat, pelajar, berbagai komunitas sastra, dan guru besar berbagai perguruan tinggi," katanya.
Menurut dia, pada pergelaran itu para penyaji akan membaca puisi, cerita pendek (cerpen), novel, dan drama, baik dari khasanah sastra Jawa, Indonesia maupun yang lain.
"Pergelaran ini bisa dalam bentuk musikalisasi puisi, format seni pertunjukan, dan deklamasi. Karya sastra yang ditampilkan harus tidak mengandung unsur SARA, dan pornografi," katanya.
Ia mengatakan penyair yang akan membaca puisi antara lain Ahmadun Y Herfanda dari Jakarta, Gunoto Saparie (Semarang), Isbedi Setiawan (Lampung), Asep Zamzam Noor (Tasikmalaya), Zamawi Imron (Madura), Bambang Widiatmoko (Yogyakarta).
Tokoh masyarakat yang akan membaca puisi antara lain Wali Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Panitia Penerima Muktamar Herry Zudianto, Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Syukri Fadholi.
Selain itu, kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GBPH Yudhaningrat, Rektor UAD Yogyakarta Kasiyarno, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Fachruddin, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Syamsuri.
Menurut dia, guru besar yang akan meramaikan pergelaran sastra antara lain Prof Sugianto, Prof Bambang Cipto, Prof M Nizar Ali, Prof Sarbiran, Prof Zamroni, Prof Sabirin, Prof Suminto A Sayuti, Prof Suwarsih Madya, Prof Ayu Sutarto, Prof Yundi Filtra, Prof Yudiaryani, dan Prof Kassidi Hadiprayitno.
"Komunitas sastra yang akan ambil bagian dalam pergelaran itu antara lain Komunitas Sastra UAD Yogyakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan Bentara Budaya Yogyakarta," katanya. (U.B015/R009)
Sumber: http://www.antaranews.com