Oleh Indah Surya Wardhani
Liburan sekolah telah tiba. Inilah saatnya merencanakan perjalanan wisata bersama keluarga. Beragam pilihan wisata tersedia di Jawa Barat, di antaranya pesona Pantai Pangandaran dan Gunung Tangkubanparahu yang tak lekang oleh waktu.
Jajak pendapat Kompas yang diselenggarakan pekan lalu menunjukkan sejumlah tempat tujuan wisata favorit di Jabar. Kebanyakan adalah obyek wisata alam, yang sejumlah di antaranya merupakan tempat legendaris sejak lama.
Pantai Pangandaran merupakan obyek wisata paling diminati. Empat dari setiap 10 responden memilih pantai ini sebagai tempat wisata favorit. Selanjutnya, tempat wisata di sekitar kawasan Gunung Tangkubanparahu juga banyak diminati, seperti taman wisata Ciater, Lembang, dan kawah Gunung Tangkubanparahu.
Besarnya minat kunjungan ke Pantai Pangandaran dan kawasan Gunung Tangkubanparahu menunjukkan bahwa keduanya masih menjadi primadona pariwisata Jabar. Setiap tahun lebih dari 1 juta orang mengunjungi masing-masing obyek wisata ini.
Meski demikian, sejumlah obyek wisata baru juga banyak diminati, seperti Waterboom di kawasan Cipanas, Garut; dan The Jungle, Bogor. Dua tempat wisata air ini relatif baru dibuka, sekitar tahun 2007. Dilihat dari ragamnya, wisata alam merupakan kegiatan berwisata yang paling diminati. Saat rehat sejenak dari rutinitas, mayoritas responden memilih kegiatan luar ruang sambil menikmati panorama alam. Responden yang berdomisili di Kota Bandung cenderung meminati jenis wisata ini.
Adapun responden yang meminati wisata budaya sekitar 23 persen. Wisata ini kebanyakan menyasar tempat seni dan budaya, seperti keraton, museum, dan pergelaran seni. Ragam wisata ini cenderung diminati responden di Kota Tasikmalaya dan Cirebon. Adapun wisata minat khusus belum banyak peminat, hanya sekitar 10 persen. Wisata ini kebanyakan berupa kegiatan ekstrem luar ruang, seperti arung jeram, off-road, atau berkemah.
Pengaruh profesi
Pilihan ragam wisata ini dipengaruhi profesi dan kegiatan sehari-hari responden. Wisata alam terutama diminati kelompok penganggur, pegawai negeri sipil, atau ibu rumah tangga. Peminat wisata budaya banyak berasal dari karyawan swasta. Adapun wisata minat khusus cenderung menarik minat anggota TNI/Polri, pelajar, dan wiraswasta.
Tingginya minat terhadap wisata alam tampaknya juga disebabkan terbukanya jenis wisata ini bagi segmen keluarga daripada ragam wisata lain. Bila dicermati, hampir semua tempat wisata favorit di Jabar merupakan obyek wisata keluarga. Seolah merupakan tradisi, liburan sekolah sering diidentikkan sebagai waktu berkumpul keluarga. Setidaknya empat dari setiap 10 responden berencana berlibur bersama keluarga saat liburan sekolah ini.
Tidak mengherankan, liburan keluarga dirancang dengan matang. Sejumlah faktor menjadi pokok pertimbangan menyusun rencana liburan, yakni biaya, kesehatan, dan waktu. Lebih dari tiga perempat responden mempertimbangkan faktor ini.
Selain itu, faktor jarak obyek wisata dengan tempat tinggal dan ketersediaan akomodasi juga merupakan pertimbangan serius. Lebih dari separuh responden memperhitungkan masing-masing faktor ini. Adapun faktor yang cenderung bukan pokok pertimbangan adalah jenis wisata dan prestasi anak.
Demi mengantisipasi biaya, sebagian besar responden menyediakan anggaran khusus untuk berlibur, rata-rata Rp 1 juta. Meski demikian, sekitar 30 persen responden menyediakan anggaran berlibur lebih dari Rp 1 juta. Bahkan 14 persen di antaranya menganggarkan lebih dari Rp 2 juta. Kebanyakan responden mengaku menambah anggaran berlibur tahun ini. Sebaliknya, sekitar 20 persen responden mengaku anggaran berlibur tahun ini sama saja dengan tahun sebelumnya. Hanya sekitar 15 persen yang mengaku anggaran berlibur tahun ini berkurang. (Litbang Kompas)
Sumber: http://travel.kompas.com