Pasar Seni dan Budaya Balekambang 2010, Digelar

Solo, Jateng - Pengelola taman wisata Balekambang akan menggelar Pasar Seni dan Budaya pada tanggal 22-26 Oktober 2010 pukul 08.00 WIB-21.00 WIB. Acara dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke 89 Balekambang. Acara berkonsep sebagai tempat apresiasi seni bagi seniman di Solo dan berbagai kerajinan.

Kegiatan diisi dengan pasar rakyat, wahana outbound, pancingan ikan, permainan anak, parade seni, pameran seni serta peragaan membatik. Ada sekitar 50 stan untuk pasar rakyat dan produk kerajinan. Serta tidak menutup kemungkinan jika ada transaksi jual beli barang-barang hasil pameran seni.

Menurut Kepala UPTD Kawasan Wisata dan Maliawan, Endang Sri Murniyati, ini adalah sebuah implemetasi dari keinginan menjadikan taman Balekambang sebagai tempat rekreasi. Serta berkumpulnya potensi seni dan budaya yang ada di Kota Solo.

“Selain itu, diharapkan menjadi sebuah wahana hiburan dan agenda wisata baru dengan memanfaatkan keberadaan peninggalan sejarah. Dan masih dapat difungsikan seperti dahulu,” terangnya saat jumpa wartawan, Rabu (20/10).

Parade seni yang terselenggara merupakan partisispasi dari Playgroup hingga perguruan tinggi, sanggar seni, serta komunitas seni yang ada di Solo dan sekitarnya. Ada juga lomba jinggle untuk kategori umum dan lomba mengarsir untuk kelompok Playgroup dan TK.

Acara puncak digelar pada tanggal 26 Oktober 2010, dimeriahkan dengan acara tumpengan nasi kuning dan penyerahan hadiah lomba Jinggle Balekambang. Serta acara talkshow dengan Walikota Solo, Joko Widodo, yang bekerja sama dengan stasiun televisi lokal. Ada dua titik untuk acara utama, yakni di lapangan berumput bagian tengah dan Gedung Ketoprak.

“Walaupun penyelenggaraan tersebut tidak mendapat dana APBD dan hanya mengandalkan dana dari sponsor, kegiatan harus kami laksanakan karena sudah masuk dalam agenda acara di beberapa agen perjalanan agar tidak mengecewakan mereka,” jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Purnomo Subagyo, mengatakan walaupun tidak ada dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta biaya tiket masuk, diharapkan dapat diambil segi positifnya. “Yakni sebagai ajang mempromosikan Balekambang agar lebih dikenal masyarakat,” ungkapnya saat jumpa wartawan, Rabu.

-

Arsip Blog

Recent Posts