Ada yang Sedang Bercinta di WC

Pontianak - Sedang asyik bercinta (berhubungan badan) di dalam WC Villa Kapuas Dharma, pasangan mesum digerebek petugas gabungan, Minggu (15/4) pukul 01.00 dini hari.

Sebanyak 50 petugas gabungan terdiri dari anggota Polisi Militer (PM), Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Satpol PP Kota Pontianak menjaring lima oknum anggota TNI dan satu anggota polisi di lokasi hiburan malam saat razia.

Petugas gabungan merazia Villa Hotel Kapuas Dharma, Karaoke Kapuas Dharma, Diskotek Biztro, Karaoke Planet Hollywood, Karaoke Win-Wan, Café Tisya Jalan Budi Karya dan salon plus di sekitar Hotel Aston Jalan Gajah Mada.

Petugas mengamankan 15 pasangan mesum di kamar Villa Hotel Kapuas Dharma Pontianak, Jalan Budi Karya. Dua pasangan mesum tersebut digerebek ketika sedang asyik bercinta di dalam WC. Pasangan mesum tersebut terkejut ketika pintu WC didobrak. Saat digerebek, pasangan mesum tersebut berkeringat dan telanjang bulat dalam WC. Mereka disuruh petugas mengenakan pakaian dan langsung digelandang ke mobil dalmas karena tidak bisa menunjukkan identitasnya sebagai suami-istri. Para pasangan mesum tersebut digelandang ke markas Dempom Kodam.

Petugas gabungan juga merazia karaoke Kapuas Dharma. Di sinilah ditemukan oknum pejabat dan pengusaha yang sedang berduaan dengan pasangannya di ruangan karaoke. Mereka asyik berpelukan sambil bernyanyi dengan suguhan minuman keras. Semua pengunjung di ruangan karaoke diperiksa identitasnya. Namun tidak ada ditemukan anggota yang terjaring.

Namun salah satu pengunjung karaoke yang diduga pejabat pemerintahan mengamuk pada saat diperiksa petugas. Dia marah kepada wartawan yang mengambil gambar wajahnya.

Kemudian petugas melanjutkan razia ke Diskotek Biztro Pontianak di Jalan Budi Karya. Satu oknum anggota terjaring. Dentuman house music yang membuat kepala geleng-geleng itu terhenti dan ruangan menjadi terang-benderang. Para pengujung diskotek tak bisa menghindar karena sudah dikepung petugas gabungan.

Semua pengunjung diperiksa identitasnya. Asap rokok menggumpal di ruangan diskotek dengan aroma minyak angin. Terlihat mata para pengunjung memerah. Kebanyakan mereka gugup, tingkah laku pengunjung menjadi aneh. Ada yang berpura-pura sibuk menelepon atau sekadar memainkan ponsel miliknya.

Petugas melanjutkan razia di tempat hiburan malam tidak jauh dari Biztro. Sempat membuat para pengujung panik dan kabur karena takut terjaring. Serta ada juga ditemukan PNS dari Jakarta yang mencari hiburan malam di Pontianak. PNS tersebut menghindari kejaran wartawan.

Lokasi terakhir di Jalan Gajah Mada menuju Hotel Aston Pontianak yang dulunya dipenuhi salon plus-plus. Di pinggir masuk menuju Hotel Aston, petugas gabungan menangkap tiga oknum anggota yang sedang berkumpul. Namun tidak diketahui secara jelas apakah mereka anggota TNI atau polisi. Pada saat diperiksa satu anggota yang terjaring pingsan. Oknum aparatur penegak hukum itu mabuk berat setelah mengonsumsi minuman keras. Petugas mengamankan barang bukti gelas bekas minuman keras.

“Pada razia ini kita menjaring lima oknum anggota TNI dan satu anggota polisi dan 15 warga sipil pasangan mesum. Bagi anggota TNI dan polisi yang terjaring akan kita periksa, apakah mereka mengonsumsi narkoba atau tidak. Kalau mereka terbukti memakai narkoba, akan kita tilang. Sedangkan 15 orang sipil terjaring itu ditangani Satpol PP Kota Pontianak,” kata Heru SP, Mayor SPM Dempom Kodam kepada wartawan usai razia.

Dikatakan Heru, kegiatan razia anggota ini dilakukan secara rutin setiap tahun sekali. Dengan tujuan mendidik anggota supaya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.

“Kita sebagai anggota tidak dibolehkan untuk pergi ke tempat hiburan malam. Karena di situ adalah tempat orang-orang yang kurang bagus. Sementara kita mendidik anggota untuk memberikan teladan dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Jangan sampai aparat sendiri yang bertingkah laku tidak karena akan menjadi contoh masyarakat,” tegas Heru.

Kasi Penyidikan dan Penyuluhan Satpol PP Kota Pontianak Syamsul Bahri SH mengatakan 15 warga sipil pasangan mesum yang terjaring di kamar Villa Kapuas Dharma tidak bisa menunjukkan identitasnya. Mereka akan diberi pembinaan dan peringatan supaya tidak melakukan perbuatannya.

“Pasangan mesum ini sudah melanggar Perda Ketertiban Umum dan melakukan perbuatan asusila karena bukan suami istri,” jelas Syamsul. (hak)

-

Arsip Blog

Recent Posts