Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen memperkuat budaya Betawi. Dia telah menyiapkan lima program yang berkaitan dengan penguatan budaya Betawi untuk diterapkan tahun depan.
Seperti yang telah disinggungnya beberapa kali, Jokowi memastikan mulai Januari 2013, seluruh pegawai negeri sipil (PNS) akan berseragam khas Betawi setiap hari Rabu.
Kemudian, seluruh gedung pemerintahan meliputi kantor kelurahan dan kecamatan, termasuk gedung sekolah dan rumah sakit daerah akan dipasang ornamen dan aksen Betawi.
“Kita akan perkuat karakter Betawi di Jakarta. Ke depan, kami juga akan memaksa seluruh hotel atau gedung-gedung lainnya untuk menghadirkan karakter Betawi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (27/12/2012).
Beberapa ornamen yang dimaksud meliputi pemasangan gapura, pintu, pagar, atau jendela dengan ukiran khas betawi, termasuk pemasangan gigi balang pada listplang, tanpa mengubah desain asli bangunan.
Program lainnya, sambung Jokowi, menyelesaikan pembangunan destinasi wisata Setu Babakan yang sudah tertunda lebih dari sepuluh tahun. Dia menargetkan setidaknya dalam dua tahun ke depan, pembangunan sudah rampung.
Jokowi juga akan membangun mesjid raya di daerah Jakarta Barat mulai tahun depan. Desain bangunan tersebut dipastikan akan mengangkat nilai-nilai budaya Betawi di dalamnya.
Yang terakhir, adalah dimasukkannya pelajaran muatan lokal tentang budaya Betawi mulai dari pendidikan tingkat SD-SMA. “Kurikulumnya akan disiapkan pada 2013, jadi pada 2014 sudah bisa diterapkan di seluruh sekolah,” katanya.
Ketua Umum Badan Musyawarah Betawi Nachrowi Ramli menyambut baik rencana tersebut. “Ini kehormatan bagi masyarakat Betawi, dan kita sampaikan terima kasih kepada gubernur.”
Dia mengharapkan pembangunan mesjid raya dapat segera direalisasikan, agar 2015 sudah bisa diresmikan. Menurutnya, mesjid seluas 5 ha tersebut akan menjadi kebanggaan umat Islam di DKI Jakarta..
Sumber: http://www.solopos.com