 |
| Ilustrasi |
Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan menggelar Festival Kuwung yang akan dilaksanakan Sabtu (22/12) sebagai agenda tahunan untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Suprayogi, Kamis mengatakan Festival Kuwung tersebut akan menampilkan seluruh kesenian, adat istiadat, dan budaya Banyuwangi yang diikuti oleh 1.000 peserta.
"Kesenian yang ditampilkan antara lain jaranan butho, janger, musik hadrah, kundaran dan gandrung, sedangkan untuk adat ditampilkan tradisi kebo-keboan dari Kecamatan Singojuruh, arak-arakan kemanten Using, dan petik laut dari Kecamatan Muncar," tuturnya.
Selain itu, kata dia, fragmen sejarah yang mengambil judul "Mendung Langit Kedawung" yang menceritakan tentang legenda Kerajaan Macan Putih dengan rajanya yang bernama Prabu Tawangalun juga memeriahkan Festival Kuwung.
"Kesenian dan budaya dari beberapa daerah lain seperti Kabupaten Probolinggo, Malang dan Bali juga unjuk kebolehan dalam Festival Kuwung," katanya.
Menurut dia, potensi lokal seperti kerajinan dan destinasi wisata juga ikut dikemas dalam Festival Kuwung seperti anyaman bambu yang menjadi potensi Gintangan, batik khas Banyuwangi, dan makanan khas yang ditampilkan dalam parade kreasi unik.
"Pada prinsipnya tiap-tiap kecamatan akan mengangkat berbagai tema berbeda yang mewakili keaslian potensi wilayahnya masing-masing dalam festival yang menjadi agenda tahunan Banyuwangi itu," paparnya.
Teatrikal tentang potensi alam seperti wisata agro kebun kopi, belerang dari Kawah Ijen, macan dari Alas Purwo, dan penyu dari Sukamade juga dihadirkan dalam festival otentik Banyuwangi tersebut.
Para peserta akan melintas di sepanjang "catwalk" sepanjang 2 kilometer dengan rute depan kantor Pemkab Banyuwangi Jalan A. Yani - Jalan PB Soedirman - Jalan Susuit Tubun hingga finish di Gesibu Blambangan.
Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Kuwung sebagai agenda tahunan perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) dan festival tersebut untuk memamerkan kesenian, budaya, dan adat keaslian Banyuwangi yang dibawakan oleh perwakilan 24 kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi.
Sumber: http://oase.kompas.com