Pekanbaru, Riau – Bukan budayawan sejati jika tak menyindir para pemimpin, mungkin itu gambaran budayawan Melayu, Tengku Nasaruddin Said Effendy. Dalam Dialog Melayu, tokoh yang dikenal sebagai Tenas Effendy ini mengritik para pemimpin yang kehilangan sifat teladannya.
“Pemimpin sekarang ini hanya menjadi tempat berlindung sebagian masyarakat saja. Mereka seperti pucuk pohon, semakin ke atas semakin sibuk melambai-lambai dan lupa pada akar yang ada di bawahnya,” kata Tenas, Selasa (4/12).
Banyak orang Melayu, katanya, sudah melupakan asas kebersamaan Melayu, yaitu “senasib sepenanggungan, seaib dan semalu”. Prinsip itulah yang kemudian akan bermuara pada tingginya harkat dan martabat suatu kaum dan bangsa. Namun, azas itu dinilainya tak tercermin lagi pada sosok sekarang.
“Banyak generasi muda khilangan contoh. Banyak pemimpin formal dan nonformal kehilangan teladan krn tidak menjadikan asas Melayu sebagai dasar berlaku,” katanya.
Sekarang orang banyak “beternak” masalah. Menurut Tenas, tak jarang pula pihak di atas yang membuat masalah, yang di bawah tak bisa menyelesaikan.
Sumber: http://www.republika.co.id