Jakarta - Delegasi negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) memuji batik Indonesia yang dipamerkan di Katumbiri Expo 2012, karena kreasi warna, motif, bahannya yang berkualitas tinggi, dan ketekunan para pembatiknya, yang menjadi ciri khas budaya bangsa ini.
"Batik Indonesia sangat indah, detail-detailnya dibuat dengan sangat hati-hati dan menggunakan perasaan," kata seorang Delegasi OKI, Menteri Urusan Perempuan Republik Islam Afganistan H.B Ghazanfar di Jakarta, Rabu.
Menurut Ghazanfar, pembatik Indonesia memiliki kesabaran dan rasa cinta budaya yang sangat tinggi, sehingga mampu menghasilkan sebuah produk yang tidak hanya nyaman dipakai, namun juga indah dipandang.
Hal senada juga disampaikan Delegasi OKI asal Tunisia, Hanem, menurut dia, batik Indonesia pantas menjadi warisan budaya yang diakui dunia internasional, karena bahan dan motifnya cocok digunakan oleh semua masyarakat di dunia.
"Sangat mengagumkan, Indonesia pasti bangga memiliki batik di negaranya," ujar Hanem.
Hal serupa namun tak sama disampaikan Delegasi OKI asal Djibouti selaku Direktur Urusan Gender, Choukri Houssein, bagi dia, batik Indonesia memang menawan, namun harganya terbilang cukup mahal.
"Kualitasnya baik sekali, tapi bagi kami harganya sangat mahal," kata Choukri seraya tersenyum.
Sementara itu, seorang Delegasi asal Mozambik, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Sosial Budaya Mozambik Iolanda Cintura, mengagumi para perempuan pembatik Indonesia, yang mampu membuat produk berkualitas dan dapat memberikan pemasukan bagi keluarga.
"Pembatik perempuan di Indonesia sangat bagus, karena dengan keahliannya, mereka dapat membantu perekonomian keluarga," kata Iolanda
Lebih jauh Iolanda berpandangan, dengan membantu perekonomian keluarga, para pembatik perempuan juga dapat membantu pertumbuhan ekonomi pemerintah, karena telah mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah domestik.
Batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).
UNESCO mengakui bahwa Batik Indonesia mempunyai teknik dan simbol budaya yang menjadi identitas rakyat Indonesia mulai dari lahir sampai meninggal, bayi digendong dengan kain batik bercorak simbol yang membawa keberuntungan, dan yang meninggal ditutup dengan kain batik.
Berbagai corak Batik Indonesia menandakan adanya berbagai pengaruh dari luar mulai dari kaligrafi Arab, burung phoenix dari China, bunga cherry dari Jepang sampai burung merak dari India atau Persia.
Sumber: http://www.antaranews.com