Ambon, Maluku - Yayasan Sulinama bekerja sama dengan SIL Indonesia dan dan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Ambon, menggelar Lokakarya sehari mengenai pengembangan ejaan bahasa melayu Ambon.
Kegiatan yang digelar di Kantor Yayasan tersebut di Jalan Batu Karbau, Selasa (18/12), yang dihadiri oleh unsur media, pakar bahasa dan para koodinator Pendidikan Anak Usia Dini se-Kota Ambon yang menggunakan bahasa sehari-sehari.
Koordinator Program Yayasan Sulinama Johnny Tjia kepada Siwalima menjelaskan, tujuan dilakukan lokakarya ini untuk bersama-sama membicarakan apakah masyarakat Ambon ingin mengembangkan satu ejaan yang standar, sehingga bahasa melayu Ambon ini bisa dipakai di berbagai rana dan kehidupan yang lebih luas untuk pengembangan orang Maluku sendiri.
“Kami juga telah membuat kurikulum yang menggunakan bahasa melayu Ambon untuk PAUD dan Taman Kanak-kanak (TK). Selain itu kami juga sudah memakai pedoman sementara untuk menulis bahan-bahan ajar,” ujarnya.
Menurutnya, apabila hal ini didukung oleh peserta pelatihan ini maka akan dibentuk tim pengembang ejaan, kemudian dilanjutkan dengan seminar untuk mengembangkan bahasa melayu ini agar dipakai ditingkat SD-SMA.
“Kami berharap dari hasil pelaksanaan pelatihan ini dapat melahirkan rekomendasi untuk membentuk sebuah yang akan membuat pedoman baca dan menulis untuk bisa dikembangkan lagi,” harapnya.
Sumber: http://www.siwalimanews.com