Ankara, Turki - Acara pertemuan dengan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Turki dilaksanakan sesuai jadwal, yakni pada Kamis sore (6/12) pukul 15.00 waktu setempat.
Staf Kementrian Republik Turki menyambut Delegasi Indonesia dengan memperkenalkan lingkup kerja kementriannya. Dijelaskan, kementrian ini mengurusi peninggalan sejarah, seni tari, film, teater, musik, perpustakaan nasional, copyright, dan lain-lain. Dan masing-masing bidang itu diurus oleh sebuah direktorat jenderal sendiri.
Setelah selesai dengan keterangannya, barulah tuan rumah memberikan kesempatan kepada delegasi Indonesia untuk mengutarakan maksud kunjungannya.Ir. Hernowo Muliawan, M.Sc selaku ketua rombongan memperkenalkan anggota delegasi serta menerangkan maksud dan tujuan kedatangan.
"Kami ingin memperkenalkan World Culture Development Forum (WCF) atau kami menyebutnya Bali Forum kepada tuan-tuan. Kami berharap Bali Forum kelak bisa menjadi pusat bagi penyelenggaraan forum diskusi internasional di bidang pembangunan kebudayaan dunia. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Rio de Janeiro, Brasil sebagai pusat diskusi internasional di bidang lingkungan; dan Davos, Swiss sebagai pusat diskusi internasional di bidang perekonomian. Di Bali Forum ini, kita akan membahas Forum Ekonomi dan Bisnis dalam Kebudayaan, Forum Media dalam Kebudayaan, Forum Pemuda dalam Kebudayaan, Forum Gender dalam Kebudayaan, Forum Lingkungan dalam Kebudayaan," papar Hernowo.
"Kami berharap Turki bisa menjadi partner bagi indonesia, dan anda bisa menindaklanjuti proposal ini yang ujungnya Presiden turki bisa hadir di acara Bali Forum sebagai salah satu pembicara utama," Hernowo menambahkan.
Harapan Hernowo akhirnya ditanggapi oleh wakil dari Kementrian Budaya dan Pariwisata Turki, Tolat Ozgen yang menjabat sebagai Kepala Departemen Akting di kementrian tersebut. "Kami menanggapi ini secara baik, dan semoga acara anda juga berlangsung dengan baik. Kami akan segera berhubungan dengan KBRI untuk menindaklanjuti keikutsertaan kami dalam acara ini. Dan kami mengerti dengan jelas maksud acara ini, kami tentu akan mendukungnya," ungkap Tolat hangat.
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu diakhiri foto bersama delegasi Indonesia dan staf Kementrian Budaya dan Pariwisata Republik Turki.
Sumber: http://oase.kompas.com