Festival Tangerang Libatkan 1.500 Seniman

Tangerang, Banten - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melibatkan sebanyak 1500 seniman dari berbagai bidang untuk mengikuti Festival Tangerang.

"Kami memberi fasilitas kepada seniman di Tangerang untuk berkarya agar bekesenian tetap tumbuh," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, di Tangerang, Selasa.

Festival Tangerang yang digelar dalam perayaan ulang tahun ke-69 Kabupaten Tangerang merupakan yang pertama terbesar di Provinsi Banten dengan tiga lokasi sebagai tempat pelaksaan yakni Kecamatan Kresek, Pakuaji dan Tigaraksa, mengangkat kebudayaan asli Tangerang dari 16 hingga 27 Desember 2012.

Soma juga berharap, acara Festival Tangerang dapat kembali menghidupkan tradisi kesenian yang telah punah di Kabupaten Tangerang.

Apalagi, banyak sekali budaya global yang masuk dan dapat menghilangkan kesenian lokal dianggap ketinggalan zaman.

Untuk itu, kata dia, dalam Festival Tangerang, diusung tema menggali tradisi, menyemai budaya dan menjaga kearifan lokal.

"Seni tradisi pantas untuk disemai kembali, agar tetap hidup dan menjadi bagian dari jatidiri bangsa ini," katanya.

Adapun budaya lokal yang akan menyemarakkan festival ini di antaranya bendrung lesung, pesta panen padi yang berakar dari tradisi sunda, sintren yang berasal dari Jawa Cirebon, Lenong Tunah yang masih eksis sebagai warisan Budaya Betawi sampai dengan Tari Cukin yang pernah ngetop dalam pergaulan komunitas China tempo dulu.

Soma juga mengungkapkan, budaya Tangerang berasal dari empat etnis yaitu Sunda Jawa, Cina Benteng, Betawi dan Banten. "Kita juga hadirkan acara adat sedekah Bumi," katanya.

Sedekah Bumi merupakan upacara adat masyarakat Kabupaten Tangerang sebagai simbol rasa syukur dalam menyambut hari jadi.

Pada acara sedekah bumi tersebut akan menampilkan dandin hari atau tembang raja, ada lenser penari dan hasil panen rakyat khas Tangerang lalu akan diakhiri dengan doa.

"Sedekah Bumi ini sudah jarang dilaksanakan oleh masyarakat Tangerang, untuk itu kali ini kami akan menghidupkan kembali tradisi khas Tangerang tersebut," kata Soma.

-

Arsip Blog

Recent Posts