Pontianak, Kalbar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan, event Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) yang setiap tahun digelar oleh Majelis Adat Budaya Melayu provinsi itu, mampu mendongkrak minat wisatawan mencanegara untuk berkunjung ke Kalbar.
"FSBM sudah termasuk acara besar karena diselenggarakan lebih dari satu hari dan undangan juga melibatkan luar negeri dan keberagaman seni dan budaya Melayu," kata Sekretaris Daerah Kalbar MZ Hamdy Assovie seusai membuka FSBM VIII di Pontianak, Senin.
Menurut dia, event FSBM sudah cukup bagus, tinggal dikemas lagi biar lebih menarik untuk ditonton oleh tamu-tamu, baik lokal maupun dari luar dan memilih waktu yang tepat, sehingga tidak bentrok dengan agenda wisata lainnya.
Hamdy menambahkan, Pemprov Kalbar setiap tahunnya telah memberikan dukungan terhadap diselenggarakannya FSBM dari segi anggaran dan lainnya sehingga tinggal penyelenggaraannya saja yang diatur agar lebih menarik untuk dikunjungi.
"Konsep pariwisata sekarang sudah berubah, dari seni dan kebudayaan ditambah dengan konsep ekonomi kreatif," ujarnya.
Tetapi konsep itu perlu terus disosialisasikan dalam mendongkrak dunia pariwisata di Kalbar dan Indonesia umumnya, sehingga ke depannya dunia pariwisata Indonesia akan lebih maju lagi, kata Hamdy.
Sementara itu, Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendy berharap, digelarnya FSBM VIII di Kota Pontianak, bisa menggali seni dan budaya Melayu agar terus berkembang di Kalbar.
"Bentuk-bentuk seni dan budaya Melayu saat ini relatif tidak berkembang sehingga melalui FSBM akan melihat betapa kayanya kebudayaan Melayu di Kalbar," katanya.
Pembukaan FSBM di Pontianak menampilkan seni budaya Melayu lokal dan dari tamu khusus dari Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) dan UITM Sarawak, mereka menampilkan tari joget Sarawak, dan ikut dalam pertandingan tari jepin, katanya.
"Kami juga menggelar seminar internasional tentang Seni dan Budaya Melayu kerja sama Pusat Penelitian Kebudayaan Budaya Melayu Universitas Tanjungpura Pontianak, yang akan menghadirkan 105 pemakalah,"ujarnya.
Pemakalah tersebut diantaranya dari Untan Pontianak, serta 25 pemakalah dari luar, seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam enam pemakalah, Kuching enam pemakalah, sisanya 13 pemakalah dari Malaysia," ujarnya.
Selain itu, FSBM VIII juga menggelar 14 tangkai (cabang) perlombaan, diantaranya lomba menyanyi Melayu, seni silat, merias pengantin Melayu, rancang motif Melayu, busana Melayu tingkat anak-anak.
Kemudian tari jepin tradisional, upacara adat tepung tawar, syair Melayu, berbalas pantun, pangkak dan uring gasing, seni hadrah, lomba bertutur, dan lomba sampan bidar.
Data Badan Pusat Statistik Kalbar, mencatat jumlah kunjungan wisman ke Kalbar sepanjang Oktober 2012, mengalami kenaikan sebesar 26,39 persen, atau bertambah sebanyak 1.690 orang dari sebelumnya sebanyak 1.690 orang atau menjadi 2.136 orang.
Kunjungan wisman ke Kalbar, yang masuk melalui PPLB Entikong, sepanjang Oktober 2012 mengalami kenaikan 20,59 persen, dari sebelumnya 1.360 orang menjadi 1.640 orang, kemudian melalui Bandara Supadio Pontianak, naik sebesar 50,30 persen, dari sebelumnya 330 orang menjadi 496 orang.
Sumber: http://www.kalimantan-news.com