London, Inggris - Pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Nijmegen mengelar acara Indonesian Culture Day 2013 (ICD) dengan menampilkan berbagai kebudayaan seperti tari-tarian, drama, lagu daerah, dan sajian aneka makanan tradisional di Ark van Oost, Nijmegen, Belanda.
Ketua panitia ICD, Bobby Sulistyo, kepada ANTARA London, Selasa, mengatakan bahwa acara yang digelar setiap dua tahun sekali dihadiri Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda Retno L.P. Marsudi yang menyampaikan ICD merupakan momen yang tepat untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, termasuk makanan tradisionalnya, kepada masyarakat Nijmegen khususnya.
Dubes Retno Marsudi mengatakan bahwa makanan Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Belanda. Tidak jarang orang Belanda datang ke berbagai acara yang diadakan masyarakat Indonesia untuk mencari makanan karena lidahnya sudah menyatu dengan cita rasa Indonesia dan seperti makanan kedua.
ICD 2013 dibuka dengan menampilkan The Cloves et al., grup musik yang berasal dari pelajar di Eindhoven dan dilanjutkan dengan Tari Saraswati dari Bali.
Penampilan kesenian Bali semakin semarak dengan kehadiran Made Agus yang berkolaborasi dengan "Smashing Mojo" memainkan alat musik suling dengan lagu-lagu Bali.
ICD 2013 juga dimeriahkan dengan digelarnya Angklung Workshop yang mengajak para peserta belajar bermain angklung bersama.
Pertunjukan alat musik angklung dibawakan grup Angklung Perwarindo yang anggotanya terdiri atas bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah lama tinggal di Belanda serta meneer dan mevrow Belanda.
Di tengah-tengah acara, penonton surprise dengan penampilan penyanyi Belanda yang senang mengcover lagu Indonesia serta mengupload video di Youtube, Peter Fennema yang membawakan lagu band terkenal di Indonesia.
Selain pertunjukan alat musik, juga ditampilkan tarian dari Sumatera, seperti tari saman dari Aceh dan tari tor-tor dari Sumatera Utara.
Ketua PPI Nijmegen, Rizky Lasabuda, mengatakan bahwa panitia menyediakan beberapa stan yang diisi dengan makanan tradisional Indonesia dari Deni’s kitchen, aneka produk Indonesia dari DJ’s kitchen, dan stan-stan kerajinan.
Stan makanan Indonesia menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Itu stan Deni’s kitchen menyediakan aneka makanan dari lontong sayur, pempek, bakwan malang, siomay, es cendol, dan aneka makanan tradisional Indonesia lainnya.
Dalam acara ICD 2013 ditampilkan kisah legenda yang mengisahkan pangeran dan putri dari kerajaan Jenggala dan Kediri bernama Ande-ande Lumut oleh anggota PPI Nijmegen.
Drama cerita rakyat menarik perhatian penonton meskipun dibawakan dengan property yang cukup minimalis berhasil memberikan kesan yang mendalam dan diakhiri penampilan The Cloves et.al yang persembahan lagu-lagu Indonesia.
Tercatat sekitar 300 pengunjung yang harus membeli tiket seharga tiga euro untuk pelajar dan umum lima euro itu 90 persen pemasukan disumbangkan ke Hibiscus Stichting, yayasan social bergerak di bidang pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendidikan bagi siswa sekolah dasar.
Stichting Hibiscus bekerja sama dengan Yayasan Puri Anak Harapan di Yogyakarta melakukan usaha bersama untuk meningkatkan sanitasi di sekolah dasar yang terletak di daerah pelosok dan mengalami kekeringan pada musim kemarau.
Sumber: http://oase.kompas.com