Tari Piring Musi Rawas, Sumsel |
Palembang, Sumsel - Sejumlah seniman yang tergabung dalam Komunitas Sastra Indonesia Sumatera Selatan menilai kegiatan seni dan budaya di provinsi berpenduduk sekitar 8,5 juta jiwa ini masih rendah.
"Agenda kegiatan seni dan budaya baik sekala komunitas maupun besar setiap kabupaten/kota di daerah ini sangat minim, sehingga perlu didorong peningkatannya," kata salah seorang anggota Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Sumsel Sudarto Marelo di Palembang, Sabtu.
Menurutnya, guna meningkatkan kegiatan seni dan budaya di daerah ini, KSI Sumsel berupaya bekerjasama dengan komunitas pecinta seni budaya di daerah ini untuk menggelar kegiatan bersama.
Beberapa waktu lalu digelar pentas baca puisi bersama sejumlah komunitas mahasiswa di Kota Palembang, kegiatan tersebut akan terus dikembangkan ke komunitas pelajar dan komunitas lainnya yang peduli terhadap pelestarian seni dan budaya daerah.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan bisa memotivasi pelajar dan mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa untuk proaktif membuat berbagai lomba, pentas atau festival seni budaya di lingkungan masing-masing maupun di tingkat daerah.
Dengan seringnya digelar lomba dan festival seni budaya, mendorong anak-anak muda mempelajari serta melatih kemampuan bakat seninya baik di bidang seni tari, baca puisi, teater, musikal dan lainnya.
Tumbuhnya minat anak-anak muda untuk meningkatkan kemampuan bakat seninya secara otomotis bisa melestarikan budaya daerah dan nasional secara umum, ujar Sudarto.
Sementara seniman senior Anwar Putra Bayu menjelaskan, kegiatan seni budaya di daerah ini perlu ditingkatkan agar generasi muda yang sangat rentan terkontaminasi budaya asing pada era globalisasi sekarang ini tidak melupakan seni budaya daerahnya.
Untuk menggalakan kegitan seni budaya daerah dalam rangka mempertahankan nilai-nilai tradisional dibutuhkan peran serta semua pihak karena membutuhkan dana yang tidak sedikit, katanya menambahkan.
Sumber: http://oase.kompas.com