Pangkalan Kerinci, Riau - Sudah menjadi tradisi turun menurun bagi kebanyakan warga Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, ragam kalangan si daerah ini kerap melaksanakan pembersihan raga secara massal. Kegiatan rutin tahunan itu disebut sebagai mandi Balimau Kasai Potang Maogang.
Sebuah tradisi, kegiatan ini juga kerap mengundang perhatian bagi kebanyakan warga pendatang. Bagai ’magnet’ yang terus dipupuk sebagai upaya menjaga tali saliturahmi diantara umat beragama khususnya pemeluk agama Allah.
Kali ini, dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H yang besar kemungkinan jatuh pada Selasa (9/7/2013), Pemkab Pelalawan menggelar acara adat mandi Balimau Kasai Potang Maogang di tepi sungai Kampar, Balai tepian Ranah Tanjung Bunga di Kelurahan di areal pasar Langgam, Kamis (4/7/2013).
Acara dibuka Bupati Pelalawan HM Harris selaku Datuk Setia Amanah Payung Panji Adat Kabupaten Pelalawan, pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini bahkan telah masuk kalender pariwisata. Tahun ini, meski tidak ramai dihadiri warga namun tidak mengurangi kemeriahaan acara yang syarat adat ini, mengingat masih dalam masa liburan anak-anak sekolah.
Acara diawali saat rombongan Bupati Pelalawan HM Harris dengan pawai mengantarkan para datuk dari Balai Kepenghuluan Adat Kelurahan Langgam menuju Balai Anjungan Tepian Ranah Tanjung Bunga. Sebelum ritual mandi balimau, dilaksanakan upacara adat togak tonggol yang dipimpin oleh Datuk Rajo Bilang Bungsu dan disaksikan HM Harris selaku payung negeri Langgam.
Tonggol adalah sejenis bendera panji adat sebagai simbol kebesaran suku-suku di kalangan masyarakat adat Langgam. Tonggol dikibarkan di atas tiang panjang dari batang bambú. Pengibarannya atau penegakannya adalah pertanda bahwa suku pemilik tonggol tersebut tidak memiliki permasalahan di dalam adat.
Karenanya suku tersebut berhak di dalam adat untuk menegakkan tonggol pada acara-acara adat seperti mandi balimau potang maogang, upacara pernikahan dan lainnya.
Pada upacara togak tonggol dan mandi balimau kasai potang maogang kemarin dihadiri para pejabat Pemkab Pelalawan. Wakil Bupati Pelalawan Drs H Marwan Ibrahim, Sekdakab Drs H Zardewan,MM, pimpinan DPRD yang diwakili Ketua Komisi B H Herman Maskar, anggota DPR RI Adi Sukemi, Ketua LKAM Pelalawan Ir HT Edy Sably Msi, pengurus Lembaga Adat Provinsi Riau, dan para pejabat lainnya.
Turut hadir Kapolres Pelalawan, kakan kementerian agama Pelalawan dan para pimpinan instansi. Tak ketinggalan hadir sejumlah pimpinan perusahaan.
Bupati Pelalawan HM Harris dalam sambutan mengajak umat muslim untuk menyambut bulan Ramadhan dengan hati gembira dan ikhlas dan mensucikan diri. "Mari kita sambut Ramadhan dengan saling bermaaf-maafan untuk mensucikan hati," kata Harris.
Prosesi selanjutnya adalah parade pompong hias milik instansi-instansi dan kecamatan se Kabupaten Pelalawan. Sebanyak 32 pompong hias diterjunkan dalam parade ini. Menampilkan berbagai kreasi seni dekorasi.
"Lomba dan parade pompong hias merupakan akhir rentetan kegiatan yang telah dimulai dengan Tabligh Akbar beberapa hari yang lalu, ziarah kubur, perlombaan rakyat, nonton bersama animasi pembangunan Pelalawan, perencanaan Tekhnopolitan dan Bono. Semuanya dalam rangka memeriahkan acara mandi balimau kasai potang maogang di Kecamatan Langgam," ungkap Camat Langgam, Faisal,S.STP.
Pada akhir prosesi acara mandi balimau kasai potang maogang yakni Bupati Pelalawan dan para pejabat pemerintah maupun pejabat adat, Kadisbudparpora memandikan Camat Langgam, Datuk Rajo Bilang Bungsu dan imam Masjid Raya Langgam, Datuk Batin Palabi Desa Gondai.
Sumber: http://www.goriau.com