Bandung, Jabar - Komunitas Hong yang merupakan penggiat pelestarian permainan tradisional berupaya menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat permainan tradisional dunia. "Indonesia sebenarnya mampu menjadi pusat permainan tradisional," kata pendiri Komunitas Hong, Zaini Arif, di Dago, Bandung, Selasa (9/7/2013).
Menurut Zaini, Indonesia mampu menjadi pusat permainan tradisional dari berbagai negara dan menarik orang dari berbagai mancanegara untuk berwisata ke Indonesia.
"Indonesia bisa menjadi negara yang menarik wisatawan asing. Bukan sebaliknya, warga Indonesia yang cenderung lebih senang dan ingin mengunjungi luar negeri," kata Zaini.
Zaini mengemukakan Komunitas Hong tidak hanya meneliti serta melestarikan permainan tradisional dari dalam negeri, tetapi juga permainan tradisional dari luar negeri.
Pria berkacamata minus itu menjelaskan, dengan mengangkat permainan tradisonal, akan terangkat pula nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. "Banyak nilai yang terkandung di setiap permainan tradisional yang harus kita angkat kembali keberadaannya," katanya.
Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan untuk melestarikan permainan tradisional, Komunitas Hong akan menjadi tamu kehormatan pada salah satu kota di Jepang. "Kita diundang untuk menampilkan permainan-permainan tradisional di sana," kata Zaini.
Ia berharap Komunitas Hong akan lebih mengenalkan dan mengangkat kembali nilai permainan tradisional di Indonesia.
Sumber: http://travel.kompas.com