Jakarta - KBRI untuk Swedia bekerja sama dengan PPI Swedia dan masyarakat yang tergabung dalam jaringan Diaspora Indonesia di Swedia mempromosikan budaya dan kuliner lewat "Indonesian Culture and Culinary Promotion" di City Hall Lund, Skåne Swedia, beberapa waktu lalu.
Ketua pelaksana acara Dimas Saudian, Senin (15/7), mengatakan promosi yang menampilkan keanekaragaman budaya, kekayaan kuliner dan keunikan wisata itu dihadiri lebih dari 500 pengunjung dari berbagai daerah di Swedia, termasuk yang menikah dengan WNI, mahasiswa asing yang menuntut ilmu di Swedia, serta masyarakat Indonesia yang tinggal di Copenhagen, Denmark.
Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia, Dewa Made Juniarta Sastrawan, mengatakan kegiatan ini bertujuan mempromosikan dan pengenalan lebih lanjut tentang potensi Indonesia kepada masyarakat Swedia melalui misi budaya dan kuliner untuk mempererat dan meningkatkan kerja sama dua negara yang telah berjalan baik.
Promosi Indonesia di Swedia sangat berarti dalam meningkatkan kerja sama Indonesia-Swedia, apalagi setelah kunjungan kenegaraan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan ke Swedia di Stockholm yang merupakan kunjungan bersejarah setelah kunjungan terakhir kepala negara Indonesia pada 50 tahun yang lalu.
Sementara itu, Koordinator Pusat PPI Swedia, Hari Priyadi, mengatakan mahasiswa dan masyarakat Indonesia-Swedia bersinergi mewujudkan acara ini, baik sebagai panitia maupun pengisi acara, apalagi Dubes Dewa Made dan keluarganya mengisi acara dengan menampilkan pertunjukan gamelan, bersama staf KBRI dan orang Swedia.
"Hasilnya bukan main, karena mengundang decak kagum para penonton, sambil menikmati kuliner Indonesia. Kami dari tim pelaksana sangat puas," ujarnya. Acara promosi ini dikemas dengan pertunjukan budaya dan bazar makanan Indonesia. Beberapa tarian tradisional Nusantara dari Bali dan Betawi yang ditampilkan oleh masyarakat campuran Indonesia Swedia, dan mahasiswa, yakni tari Menjangan, tari Panyembrama, Nandak Betawi dan tari Cendrawasih.
Bazar makanan Indonesia menampilkan panganan khas Indonesia yang disajikan masyarakat Indonesia di Swedia yang menyediakan menu sate, siomay, mie ayam bakso, gado-gado, sate padang, nasi rames, serta kue-kue tradisional Nusantara.
Koordinator Bazar, Irma Rahmawati, mengatakan bazar itu bertemakan keanekaragaman budaya, kekayaan kuliner dan keunikan wisata. Setiap anjungan dinamai sesuai nama tempat wisata di Indonesia, seperti Kedai Lembah Anai, Kedai Danau Toba, Kedai Bromo, Kedai Pantai Kuta, Kedai Kepulauan Seribu, dan lain-lain.
Sumber: http://www.metrotvnews.com