Banyumas, Jateng - Pemerintah Kabubupaten Banyumas berencana membangun komplek Taman Budaya sebagaimana kota-kota lain yang menjadi pusat kebudayaan Jawa, seperti di Yogyakarta dan Solo.
Rencananya, komplek taman budaya ini akan menempai kawasan tanah Pemda yang merupakan tanah eks banda desa di Kelurahan Purwokerto Kidul Kecamatan Purwokerto Selatan.
"Para seniman yang terdiri dari para tokoh seniman senior, pemerhati seniman, dan yang mewakili pengurus Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Banyumas, telah menyetujui lokasi rencana pembangunan Taman Budaya Banyumas," jelas Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyrakat, Tjutjun Sunari Rochidi, Jumat (12/7).
Menurut dia, dengan adanya persetujuan ini, maka pembongkaran Gedung Kesenian Sutedja lama yang berada di sekitar Pasar Manis, sudah tidak ada persoalan lagi. Nantinya, lahan di bekas lokasi gedung Sutedja ini akan menjadi lahan areal perluasan pasar.
Sedangkan sebagai pengganti gedung Sutedja lama yang dibongkar, Pemkab akan membangun gedung kesenian di lokasi Taman Budaya Banyumas. "Gedung ini, nantinya juga akan dinamakan Gedung Sutedja, menggantikan gedung Sutedja lama yang sudah dibongkar," katanya menjelaskan.
Masalah pembongkaran gedung Sutedja untuk kebutuhahan perluasan pasar manis, sebenarnya sudah diwacanakan sejak beberapa tahun lalu. Namun saat itu, kalangan seniman melakukan penolakan.
Baru setelah terjadi pergantian Bupati Banyumas, dari Mardjoko ke Achmad Husein, para seniman memberi persetujuan. Tjutjun menyebutkan, rencana pembangunan Taman Budaya Banyumas ini diawali dengan pertemuan antara seniman Banyumas dengan Bupati Banyumas, 19 Mei 2013 lalu.
Dalam pertemuan itu diperoleh kesepakatan bahwa Pemkab akan menfasilitasi para seniman untuk membangun Taman Budaya yang didalamnya ada gedung kesenian baru. "Bahkan para seniman telah melakukan peninjauan langsung lokasi yang akan menjadi Taman Budaya Banyumas," katanya.
Persetujuan para seniman ini, menurut Tjutjun, dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani 13 perwakilan seniman Banyumas. Bahkan dalam kesempatan itu, para seniman meminta agar dilibatkan dalam pembuatan DED (Detail Engeneering Design) Gedung Kesenian.
"Pembahasan DED ini, rencananya akan dianggaran dalam APBD Perubahan. Sedangkan pelaksanaan pembangunannya, akan dimulai tahun 2014," kata Tjutjun menjelaskan.
Sementara itu Kabid Kebudayaan Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Amrin Maruf, menyatakan elah berkordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Bagian Pembangunan. Namun mengingat keterbatasan waktu, untuk sementara diusulkan master plannya lebih dulu, baru setelah itu DED Taman Budaya secara keseluruhan.
Sumber: http://www.republika.co.id