Pewaris Tolak `Istana Darurat` Bung Karno Dijadikan Cagar Budaya

Jakarta - Rumah klasik di Yogyakarta yang pernah disinggahi Presiden Pertama RI Soekarno dijual di toko jual-beli online seharga Rp 29,4 miliar. Ahli waris rumah yang dikenal dengan Istana Darurat Bung Karno itu menolak bangunan bersejarah tersebut dijadikan cagar budaya.

Menurut sang penjual rumah, Yunius Kalvin, tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Patangpuluhan itu bukanlah milik Bung Karno. Rumah itu milik pribadi keluarga KMRT Purwodiningrat.

"Mereka para ahli waris bilang, kalau rumah itu dijadikan pemerintah sebagai bangunan cagar budaya mereka tidak mau. Karena pemerintah hanya akan memberikan uang perawatan saja," ujar pria yang akrab disapa Yus itu saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Namun, sambung teman dari cucu Purwodiningrat itu, para ahli waris bersedia rumah itu dijadikan cagar budaya bila pemerintah membelinya terlebih dahulu. Sebab, saat ini ahli waris rumah tersebut sedang membutuhkan uang.

"Kecuali pemeritah yang beli itu. Mau dibikin apa saja terserah, mau jadi museum atau cagar budaya," katanya.

Di rumah bernomor 22 tersebut, paparnya, terdapat 1 ruang tamu, 1 ruang tengah, 1 dapur, 5 ruang tidur, dan 2 kamar mandi. "Ruangannya besar-besar, tapi hanya ada 2 kamar mandi, satu di dalam kamar yang mungkin tempat tidur Bung Karno, satunya di dekat dapur," imbuh Yus.

-

Arsip Blog

Recent Posts