Dilarang Pacaran dan Mesum di Bukit Kemuning!

Batam - Keindahan Bukit Kemuning Tanjungpiayu beberapa bulan ini seakan sudah ternodai. Bukit yang menjulang tinggi diareal pemukiman perumahan penduduk ini kini kerap dijadikan ajang mesum.

Bukan hanya itu, aksi perampokan juga kian terjadi di lokasi perbukitan ini. Sasarannya tak lain adalah pasangan muda-mudi yang lagi kasmaran. Penyalahgunaan inilah menjadi pemicu tindak kejahatan seperti yang dialami pasangan pemuda yang harus rela menyerahkan sebagian barang kesayangannya kepada seorang pelaku. Seorang pria menodongkan pistol saat mereka sedang berada di atas Bukit Kemuning.

Tapi, kini Anda warga Batam yang senang kencan gratis di Bukit itu telah diingatkan oleh aparat keamanan. Dan untuk mempertegas, kini dipasang papan pengumuman, yang intinya melarang pacaran dan berbuat mesum di sekitar Bukit tersebut.

Kapolsek Seibeduk AKP Firdaus mengaku sudah berulang kali melakukan antisipasi kejahatan dengan rutin menggelar razia, namun hasilnya dianggap masih belum optimal. Bahkan makin hari, lokasi ini masih menjadi idaman pasangan muda untuk mencari tempat pacaran.

"Kami sudah melarang jangan berbuat mesum di sana. Tapi tetap saja makin hari semakin banyak. Terkadang lokasi itu dibuat mesum. Lokasi disana kan gelap, jadi membuka peluang dan kesempatan pelaku kejahatan beraksi. Apalagi banyaknya orang pacaran makin membuat resah warga setempat," ujar AKP Firdaus.

Kapolsek selaku pihak pengaman disana memintah agar segenap lapisan warga Batam untuk tidak datang di lokasi tersebut untuk menghindari tindak kriminal."Kita akan gelar razia rutin di lokasi itu, karena warga disana sudah resah dengan ulah pengunjung yang sering kali berbuat hal yang tidak terpuji,"ujar Firdaus.

Tempat itu, kata Firdaus sebenarnya sudah ada plang larangan untuk tidak pacaran atau berkeliaran di lokasi tersebut terutama pada malam hari. Tapi ternyata warga belum begitu sadar dengan larangan tersebut. "Padahal larangan tersebut kita buat demi kebaikan mereka,"tambah Firdaus.

Firdaus ingin jangan ada lagi warga menjadi korban kejahatan, baik itu pemerkosaan, pemerasan hingga penodongan."Kalau sekedar menikmati pemandangan di sore hari boleh, tapi jangan sampai berbuat hal yang dilarang atau sampai tengah malam di sana karena mengganggu ketenangan warga setempat, apalagi dekat dengan Masjid,"pinta Firdaus. (Ucu Rahman)

-

Arsip Blog

Recent Posts