Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) bertekad menjadi tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit 2009 di Manado pada 11-15 Mei mendatang.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mengungkapkan itu kepada wartawan seusai rapat pemantapan pelaksanaan WOC dan CTI Summit di Kantor Menko Mesra, Jakarta, Jumat kemarin. "Sebagai tuan rumah, memang sepantasnya Manado memperlihatkan kemampuannya memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta WOC dan CTI. Apalagi, Manado memang mendapatkan berkah yang luar biasa akibat pelaksanaan WOC dan CTI tersebut," ujar Gubernur Sulut.
Rapat pemantapan tersebut dipimpin oleh Menko Kesra Aburizal Bakrie, yang juga dihadiri sejumlah pejabat terkait antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Kasal Laksamana TNI Tedjo Eddy P, Sesmenko Kesra Indroyono Soesilo, Gubernur Sulut, dan Sekjen Depbudpar Wardyatmo.
Menjawab pertanyaan Suara Karya, Freddy Numberi yang juga menjabat Ketua Panitia Nasional WOC dan CTI Summit 2009 menjelaskan, WOC akan membahas sejumlah agenda strategis mengenai isu kelautan dan dampak perubahan iklim terhadap kehidupan. Salah satu agenda penting itu adalah pembahasan mengenai prediksi mencairnya es di kutub. Jika itu terjadi, ribuan pulau di muka bumi ini akan tenggelam. Selain itu, dampak perubahan iklim, batu karang laut di kawasan segi tiga karang dunia yang selama ini menjadi bagian dari ekosistem laut akan memutih. "Nah, upaya-upaya mengatasi hal itu perlu disepakati secara bersama melibatkan para ahli dari berbagai negara," ujar Freddy seraya menambahkan, peserta WOC dan CTI yang akan datang ke Manado pada 11-15 Mei mendatang sekitar 1.500 orang datang dari 121 negara, termasuk delapan kepala negara yang memiliki laut.
Untuk memberikan pelayanan terbaik, Gubernur Sulut meyakinkan wartawan bahwa hingga kini pemda telah membangun delapan hotel mewah dengan kapasitas 1.200 kamar. Jika ditambah dengan hotel yang ada, Manado kini memiliki sekitar 2.000 kamar. "Kami juga sudah melengkapi semua fasilitas pelayanan, terutama transportasi dari bandara ke lokasi konferensi, dan jaringan listrik. Juga semua sarana kepariwisataan sudah dipercantik agar para peserta WOC dan CTI senang berkunjung ke Manado," ujar Sarundajang.
Sebelumnya, di tempat terpisah Selasa lalu,Sekjen Depbudpar Wardyatmo menerangkan, objek wisata yang berpeluang dikunjungi para peserta WOC dan CTI antara lain adalah Taman Laut Bunaken yang memang sudah terkenal di dunia karena memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat khas. Selain itu, Manado juga punya objek wisata alam gunung api bawah laut di Pulau Mangahetang. Objek wisata itu diyakini banyak kalangan merupakan bagian dari keajaiban dunia karena sangat langka.
"Untuk menuju objek wisata itu, beragam fasilitas telah disiapkan. Depbudpar juga akan membantu pemerintah daerah Sulut dalam rangka memberdayakan potensi wisatanya ke forum dunia melalui pelaksanaan WOC dan CTI Summit 2009," ujar Wardyatmo lagi. (Ami Herman)
Sumber: http://www.suarakarya-online.com (21 Maret 2009)