Banyumas, Jawa Tengah - Taman Hutan Raya Baturraden di kawasan Wanawisata Baturraden, lereng Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menambah koleksi tanaman bambu sebanyak 24 spesies yang endemik Gunung Slamet dan beberapa daerah lainnya di Jateng.
Penambahan koleksi baru itu menambah koleksi tanaman di THRB menjadi 147 jenis tanaman yang seluruhnya endemik Jawa, terdiri atas jenis paku-pakuan, tanaman keras, dan juga tanaman bunga.
Penambahan koleksi itu ditandai dengan penanaman 24 spesies bambu tersebut di tengah kawasan hutan Wanawisata Baturraden. Acara dihadiri Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan Darori, Senin (23/3). Selain itu juga hadir Bupati Banyumas Mardjoko.
Darori mengatakan, kawasan hutan Gunung Slamet tergolong hutan yang sangat terpelihara karena vegetasi hutannya masih lestari. Karena itu, kelestariannya tetap perlu terus dijaga, baik untuk kelestarian alamnya maupun daya pikatnya sebagai obyek pariwisata.
”Penambahan koleksi tanaman bambu di hutan raya ini sangat baik sehingga bisa menambah khazanah pengetahuan dunia flora,” katanya.
Kepala Balai Penelitian Tumbuhan dan Pengelolaan THRB Peni Rahayu mengatakan, penambahan koleksi tanaman bambu sekarang ini sebenarnya baru separuh dari target 50 spesies tanaman bambu endemik Jateng lainnya yang masih diburu.
”Namun, ada salah satu spesies bambu endemik Banyumas yang ikut kami tanam, yakni bambu tali. Bambu itu hanya tumbuh di Banyumas, tidak ditemukan di tempat lain,” katanya.
Koleksi tanaman lainnya yang akan segera ditanam, lanjutnya, adalah jenis empon-emponan sebanyak 30 spesies dan juga jenis tanaman talas-talasan sebanyak 30 spesies. Sekarang, pihaknya juga sedang meneliti cara budidaya tanaman keras endemik Gunung Slamet bernama besi di Kebun Raya Bogor. ”Sampai sekarang, jenis tanaman ini masih tumbuh liar dan belum bisa dibudidayakan,” katanya. (MDN)
Sumber: http://cetak.kompas.com (24 Maret 2009)