Badung, Bali - Sarana pariwisata, baik berupa hotel, maupun restoran yang berada di Kabupaten Badung, mayoritas dikuasai warga negara asing atau pendatang dari luar Bali.
"Orang asing tersebut, mulai dari yang bertindak selaku pemilik, sampai ke yang mengelola atau manajemen dari sederet hotel dan restoran yang umumnya besar dan megah di Badung," kata Kabag Pembinaan Obyek dan Sarana Pariwisata Badung Drs Anak Agung Raka di Sempidi, Kabupaten Badung, Rabu.
Ia menyebutkan, kehadiran orang asing di sektor andalan Pulau Dewata itu tentunya menjadi kurang menguntungkan bagi pendapatan masyarakat lokal yang lebih banyak bergerak di bidang yang lainnya.
Melihat itu, Pemkab Badung kini berupaya keras untuk dapat mengembangkan dunia pariwisata yang langsung menyentuh masyarakat lokal di desa-desa.
"Dengan kata lain, obyek dan sarana pariwisata yang dapat menarik kunjungan para pelancong akan diarahkan ke desa-desa," katanya.
Sejauh ini, kata Raka, pihaknya sudah menginventarisasi desa-desa yang dimungkinkan untuk dapat dikelola dan dikembangkan sebagai obyek wisata pedusunan yang memiliki daya tarik tersendiri. ABI - Sumber : Ant
Sumber: http://regional.kompas.com (6 Maret 2009)