Wamena - Pesta rakyat suku-suku asli Papua di Lembah Baliem digelar di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengiringi pertemuan lima bupati wilayah Pegunungan Tengah Papua yang berlangsung meriah dengan acara tunggal yakni `bakar batu` --untuk makan bersama dalam suasana penuh persaudaraan.
Antara melaporkan, sejak Sabtu (1/3) pagi, ribuan warga suku asli Lembah Baliem berbondong-bondong mendatangi tempat acara bakar batu di lapangan terbuka Sinaput, Wamena.
Masing-masing kelompok suku dan keluarga membawa bahan makanan. Terlihat kaum pria membawa babi dan kaum perempuan muda dan ibu rumah tangga membawa ubi-ubian dan sayur-mayur.
Kaum pria menggali lubang untuk dijadikan tungku bakar batu, sementara kaum perempuan sibuk membersihkan ubi-ubian dan sayur mayor. Tampak pula mereka menyembelih 50 ekor babi yang nantinya akan dimasak bersamaan dengan ubi-ubian dan sayur mayor di dalam lubang `tungku` bakar batu itu.
Sebelum dilaksanakan puncak acara bakar batu yakni makan bersama dalam suasana persaudaraan dan kekeluargaan, para bupati wilayah Pegunungan Tengah Papua menggelar rapat untuk membahas percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah itu.
Kelima Bupati Pegubungan Tengah Papua yang hadir pada kesempatan itu adalah Bupati Jayawijaya Nicolas Jigibalom, Bupati Pegunungan Bintang Wellington Wenda, Bupati Tolokara Jhon Tabo, Wakil Bupati Yahukimo Daniel Randeng, dan Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe.
Para bupati ini datang ke forum rapat bersama para pimpinan dan anggota DPRD masing-masing kabupaten. Sedangkan Tim Asistensi dari DPR Papua (DPRP) hadir juga pada pertemuan penting itu yang dipimpin anggota DPRP, Paulus Sumino.
Pesta rakyat "bakar batu" berlangsung sangat meriah. Masyarakat lembah Baliem tampak bergembira mencicipi makanan khas mereka dan usai perhelatan itu, merekapun kembali ke honai (rumah suku asli Papua) masing-masing untuk melanjutkan kehidupan bersama di dalam kesatuan suku.
Sumber: Antara (2 Maret 2008)