Palembang - Setiap daerah harus memiliki terobosan dan memiliki minimal satu objek wisata yang menjadi wisata andalan di daerah tersebut.
Selama ini, objek wisata di kabupaten/kota Provinsi Sumsel dinilai belum dikelola secara maksimal. Padahal, Prov Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki banyak objek wisata budaya dan sejarah.
”Sumsel merupakan suatu kawasan yang kaya akan objek wisata, tidak hanya di Palembang dengan Sungai Musi dan Jembatan Ampera. Setiap kabupaten/kota sudah pasti memiliki suatu objek yang dapat dikembangkan,” kata Sekjen Departeman Kebudayaan dan Pariwisata RI Sapta Nirwandar dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata se-Sumsel 2008,di Hotel Qualiti Daira Palembang,kemarin.
Objek wisata, lanjut Sapta, tidak hanya sebuah tempat yang megah dan unik serta tidak terdapat di daerah lain. Melainkan dapat juga berupa kebiasaan, seni budaya yang ada di tengah mesyarakat setempat. Semua keunikan dan kebiasaan masyarakat yang unik terdapat di setiap daerah, tergantung bagaimana Pemerintah Daerah (Pemda) setempat mengemas potensi wisata tersebut.
Menurut Sapta, setelah potensi yang dimiliki dikemas secara khas sektor pariwisata, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting yakni bagaimana menyampaikan keunikan itu kepada masyarakat. Kesalahan yang sering terjadi selama ini, yakni kesalahan dalam menyampaikan pesan atau mempromosikan.
Hampir setiap daerah bahkan secara nasional, promosi wisata dilakukan menggunakan kaca mata kita. Sehingga masyarakat luar yang dituju tidak memahami pesan apa yang hendak disampaikan. ”Bagus menurut kita belum tentu menurut orang lain.Begitu juga penilaian dan manfaat yang hendak didapat pada suatu objek wisata juga berbeda, ”katanya.
Secara umum, lanjut Sapta, Prov Sumsel telah mengemas objek wisata yang dimiliki dengan baik. Hanya saja, masih terlalu fokus dengan objek wisata yang ada di Palembang. Memang, Palembang memiliki Sungai Musi dan Ampera serta sejarah yang panjang, namun keunikan daerah lain di Sumsel dapat juga dikembangkan guna menunjang objek yang ada di Palembang.
Sekda Prov. Sumsel Musyrif Suwardi mengatakan, secara bertahap Prov. Sumsel bersama dengan kabupaten/- kota terus melakukan perbaikan dan mengembangkan sektor pariwisata.
Sementara itu, presenter asal Sumsel Tantowi Yahya mengatakan, akan memberikan pelatihan kepada pemandu wisata. Pelatihan dilakukan guna memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menyampaikan pesan wisata. ”Atas kerja sama dengan Pemprov, kita sudah merancang suatu pelatihan bagi sekitar 50 pemandu wisata Sumsel, ”katanya.
Sumber: www.seputar-indonesia.com (5 Maret 2008)