Ternate, Malut - Utusan Kesultanan Ternate, Kamis (24/3), mendatangkan Alquran tertua di Asia dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) milik Kesultanan Ternate, yang akan ditampilkan pada Festival Legu Gam, 1-16 April mendatang.
Begitu rombangan tiba dengan menggunakan pesawat Expres, Alquran tersebut langsung diarak dari Bandara Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate yang berjarak sekitar 7 Km. Alquran tertua tersebut dibawa oleh pihak Kesultanan Ternate, dan didampingi oleh seluruh perangkat kesultanan (bobato)
Ketua Panitia Legu Gam, Arifin Djafar ketika dikonfirmasi mengatakan, Alquran kuno yang terbuat dari kulit kayu, berisikan ayat-ayat Alquran lengkap 30 juz (114 surat) dengan pembungkus berupa kotak dari kayu, diarak dari Bandara Sultan Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate.
"Kitab suci ini dipinjam dari Pemda Kabupaten Alori untuk dipamerkan pada Event Legu Gam MKR 2011. Alquran tua ini akan dibaca saat momen tertentu pada event itu," kata Arifin yang juga Wakil Wali Kota Ternate.
Alquran kuno ini dibawa ke Alor Besar pada 1519 M oleh Iang Gogo yang merantau bersama keempat saudaranya dengan misi penyebaran Agama Islam hingga ke Alor. Alquran itu dibawa pada masa Kesultanan Babullah 5 (lima) bersaudara berlayar dari Ternate dengan menggunakan perahu layar yang menurut riwayat bernama Tuma Ninah, yang berarti berhenti/singgah sebentar.
Alquran itu tersimpan di rumah pondok sekitar tahun 1982. Saat itu, kata Arifin, terjadi kebakaran besar yang melanda rumah pondok tempat menyimpan Alquran tua ini, yang menghanguskan seluruh bangunan dan dan isi rumah, termasuk semua benda peninggalan Ia Gogo yang dibawa dari Ternate.
"Tetapi Alquran tertua ini tidak terbakar dan hingga saat ini masih tetap terawat dan utuh," kata Arifin.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com