Yogyakarta - Dunia pariwisata di Yogyakarta terus dikembangkan. Pemeritah kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan tingkat kunjungan wisatawan hingga 2,5 juta orang pada tahun 2011.
Untuk mencapai target kunjungan wisatawan itu, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenibud) Kota Yogyakarta rencananya membuat beragam terobosan pariwisata. Diantaranya membuat empat titik atraksi seni di sepanjang Jl Malioboro Yogyakarta. Di empat titik tersebut akan dibuat panggung untuk menampilkan potensi seni tradisional yang ada di Yogyakarta.
Kepala Disparsenibud Kota Yogyakarta, Hadi Muchtar, Minggu (2/3), mengatakan di kota Yogyakarta ada sekitar 400 kelompok seni tradisional yang tersebar di 45 kelurahan.
"Kita sudah melakukan pendataan kelompok kesenian tradisional yang ada di setiap kelurahan. Nantinya atraksi seni tradisional akan tampil di panggung yang dipasang di Jl Malioboro setiap hari Sabtu dan Minggu," jelas dia.
Diungkapkan setiap kelompok seni tradisional akan mendapatkan dana stimulan setiap kali tampil. Dana stimulan untuk biaya pentas setiap kelompok seni tradisional dianggarkan sekitar Rp500 ribu.
"Besaran dana stimulan itu akan disesuaikan dengan jumlah personal kelompok seni. Semakin sedikit kelompok seni tradisional itu maka akan semakin sedikit pula jatah dana stimulannya," ungkapnya.
Hadi mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan hingga mencapai 2,5 juta pada tahun 2011. Saat ini tingkat kunjungan wisata masih jauh dari target, yaitu 1,2 juta pada tahun 2007 dan tahun 2008 ini ditargetkan meningkat menjadi 1,45 juta.
"Pascagempa 27 Mei 2006 dunia pariwisata di Yogyakarta terpuruk. Untuk itu kita berusaha maksimal untuk memulihkan dunia pariwisata," katanya.
Sumber: Media Indonesia (2 Maret 2008)