Padang - Pemerintah Kota Padang (Pemkot), Sumatra Barat (Sumbar), mengalokasikan anggaran Rp2,49 miliar, APBD 2008 untuk membiayai pembangunan model kampung wisata di kawasan obyek wisata Pantai Air Manis, satu kawasan yang terkenal dengan legenda “batu Malin Kundang” yang potensial untuk dikembangkan.
“Akhir Februari 2008 kita akan menyelesaikan seluruh konsep perencanaan, dan akhir Maret 2008 pembangunan fisik sudah dimulai,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Padang, Didi Ariyadi, di Padang, Jumat.
Ia mengatakan, untuk mendukung keberadaan model kampung wisata itu, Pemkot Padang juga melatih 75 pemuda asal lokasi wisata agar Pantai Air Manis nyaman dan aman dikunjungi.
Dana sebesar itu, katanya lagi, digunakan membangun pavling blok, trotoar tempat pejalan kaki, lampu hias, taman, lampu penunjuk jalan serta membenahi ‘medan nan bapaneh‘ —gelanggang terbuka menggelar berbagai acara budaya, kesenian dan olahraga dan kegiatan agama- red, dan pemagaran.
“Tahun 2008 Pemkot Padang memplot anggaran cukup besar untuk kawasan Pantai Air Manis, agar pembangunan satu kawasan lebih tuntas dan bisa segera bermanfaat,” katanya.
Ia menjelaskan, kampung wisata bakal dikembangkan dengan lebih memanfaatkan puluhan rumah-rumah penduduk di lokasi wisata tersebut, sambil terus menata dan membenahi sarana dan prasarana wisata di daerah itu.
Pantai Air Manis Padang yang terletak sekitar 4 km dari pusat Kota Padang itu dapat dikunjungi wisatawan melalui jalur darat, sambil menikmati panorama pantai yang indah dan pengunjung dapat melaksanakan aktivitas seperti berperahu, mendayung dan kemping.
Menurut dia, pembangunan kampung wisata itu diserahkan kepada masyarakat yang dituntut untuk berprilaku wisata yang baik dan menjadikan rumah-rumah mereka sebagai rumah tamu.
“Mereka dibina untuk menjaga K3 pariwisata sehingga rumah mereka layak ditempati. Perilaku tersebut penting karena akan meningkatkan pendapatan mereka ketika kunjungan meningkat,” katanya.
Ia menyatakan, pantai Air Manis menarik dikunjungi, antaralain karena ombak pantai Air Manis Padang berbeda dengan ombak di pantai lain. Ombak yang bergulung dapat membentuk delapan kali gulungan, beriring-iringan dan tak putus.
Jika diperhatikan, ombak pantai Air Manis memecah di tengah kemudian beruntun menuju tepi mulai dari yang besar sampai yang kecil.
“Pantai yang landai dan tidak dalam menyebabkan ombak itu bertubi-tubi dan bergulung-gulung berbaris menuju pantai. Sekitar 100 meter dari bibir pantai tetap dangkal,” katanya.
Agar penampilan kampung wisata makin menarik, kita juga memasang lampu-lampu jalan, untuk menerangi jalan bagi pengunjung yang akan pulang ketika ‘sun set‘ (matahari terbenam).
Tempat wisata pantai Air Manis sangat menarik untuk menikmati pemandangan ‘sun set‘ disamping kawasan pantai ini sekarang telah ditumbuhi pohon cemara yang bila tertiup angin seolah melantunkan suara gaung semilir yang memberi ketenangan dan ketentraman menyentuh kalbu.
“Untuk menghibur pengunjung, kita juga menyediakan panggung teater serta mushala,” katanya dan menambahkan kios-kios cendera mata juga makin ditata sedemikian rupa untuk menyediakan benda-benda kenang-kenangan yang menarik, katanya. (Ant/p)
Sumber: Antara News (24 Februari 2008)